Agar kegiatan pengembangan metode Tahun 2024 yang berjudul “aplikasi pelapisan benih kedelai dalam mempertahankan mutu benih kedelai” dapat menghasilkan rekomendasi yang layak dicantumkan, sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 465/HK.220/C/02/2023 tentang tentang perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 966/TP.010/C/04/2022 tentang Petunjuk Teknis Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, perlu lebih dimantapkan kembali. Terkait hal tersebut metode aplikasi pelapisan benih kedelai perlu dikaji lebih jauh dengan menambahkan perlakuan jenis varietas, variasi ukuran benih dan penyimpanan pada suhu ruang. Tujuannya adalah untuk pemantapan metode aplikasi pelapisan benih kedelai (polymer + Rhizobium sp. dalam bentuk cair dan polymer + thiamektosam), untuk mempertahankan mutu benih kedelai selama penyimpanan minimal enam bulan.
Pada awal bulan Maret, sekitar tanggal 7 Maret, telah dilakukan koordinasi dengan produsen benih di Kabupaten Grobogan, yaitu PB. Agro Lestari, untuk memperoleh benih kedelai varietas Grobogan dengan kelas benih BR yang merupakan hasil panen akhir Januari 2024. Namun, benih Dega 1 yang diharapkan juga tersedia di PB. Agro Lestari ternyata tidak dapat diperoleh karena belum diajukan untuk dilakukan pengujian oleh BPSB karena belum ada permintaan dari konsumen. Berdasarkan saran dan masukan dari produsen PB. Agro Lestari serta BSIP Anaka Kacang, sebagai pengganti Dega 1, dengan kategori varietas berukuran besar, adalah Detap 1. Detap 1 saat ini banyak diminati karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan Dega 1 dan Anjasmoro.
Berdasarkan informasi penangkar benih kedelai di wilayah Kab. Blitar, Jawa Timur, petani setempat yang akan menanam kedelai tidak terlalu memperhatikan label atau kelas benih, yang mereka pilih adalah kriteria benih yang tumbuh baik, serempak dan seragam di lapang serta yang hasilnya tidak merugikan.
Demikian sekilas informasi terkapit kegiatan penyiapan bahan uji pengembangan metode aplikasi pelapisan benih kedelai, semoga tahapan kegiatan berikutnya lancer dan sesuai harapan.
Editor : S. Alam
Admin : Nandy M.