Official Website   I   Portal BBPPMBTPH

6281314599954

       

[email protected]

Detail Artikel

RANGKAIAN PENYIAPAN BAHAN UJI PENGEMBANGAN METODE “APLIKASI PELAPISAN BENIH KEDELAI DALAM MEMPERTAHANKAN MUTU BENIH KEDELAI”

Agar kegiatan pengembangan metode Tahun 2024 yang berjudul “aplikasi pelapisan benih kedelai dalam mempertahankan mutu benih kedelai” dapat menghasilkan rekomendasi yang layak dicantumkan, sesuai Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 465/HK.220/C/02/2023 tentang tentang perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 966/TP.010/C/04/2022 tentang Petunjuk Teknis Sertifikasi Benih Tanaman Pangan, perlu lebih dimantapkan kembali.   Terkait hal tersebut metode aplikasi pelapisan benih kedelai perlu dikaji lebih jauh dengan menambahkan perlakuan jenis varietas, variasi ukuran benih dan penyimpanan pada suhu ruang. Tujuannya adalah untuk pemantapan metode  aplikasi pelapisan benih kedelai (polymer + Rhizobium sp. dalam bentuk cair dan polymer + thiamektosam), untuk mempertahankan mutu benih kedelai  selama penyimpanan minimal enam bulan

Pada awal bulan Maret, sekitar tanggal 7 Maret, telah dilakukan koordinasi dengan produsen benih di Kabupaten Grobogan, yaitu PB. Agro Lestari, untuk memperoleh benih kedelai varietas Grobogan dengan kelas benih BR yang merupakan hasil panen akhir Januari 2024. Namun, benih Dega 1 yang diharapkan juga tersedia di PB. Agro Lestari ternyata tidak dapat diperoleh karena belum diajukan untuk dilakukan pengujian oleh BPSB karena belum ada permintaan dari konsumen. Berdasarkan saran dan masukan dari produsen PB. Agro Lestari serta BSIP Anaka Kacang, sebagai pengganti Dega 1, dengan kategori varietas berukuran besar, adalah Detap 1. Detap 1 saat ini banyak diminati karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan Dega 1 dan Anjasmoro. 

Ketersediaan beberapa benih kedelai  varietas lainnya seperti Demas 1, Dering 1 dan Gepak Kuning telah dilakukan koordinasi dengan BSIP Aneka Kacang pada tanggal 21 Maret 2023.  Saat ini varietas tersebut telah tersedia untuk kelas benih BD/FS (Foundation seed), dengan besaran kebutuhan per varietas adalah 25 kg.

Dokumentasi Koordinasi dan kondisi fisik kemasan benih varietas Detap 1, Demas 1, Dering 1 dan Gepak Kuning dan Label dapat dilihat pada gambar berikut.


Gambar 1. Koordinasi kesediaan benih  kedelai  dengan BSIP  Aneka  Kacang di Malang, Jawa Timur.


Gambar 2. Kondisi fisik Kemasan benih Detap 1, Demas 1, Dering 1 dan Gepak Kuning pada kelas benih BD.


Gambar 3. Label benih Detap 1,  Demas 1,  Dering 1,  dan Gepak  Kuning pada kelas benih BD.

Setelah melakukan serangkaian penyiapan bahan uji, ternyata sebagian besar bahan uji yang diperoleh adalah kelas benih BD. Sehingga perlu dilaksanakan koordinasi ulang dengan penangkar benih kedelai di sekitar Kabupaten Malang Blitar.  Di Blitar, dijumpai beberapa varietas kedelai kelas benih BR yang telah melewati masa kadaluarsa seperti Dega 1 dan Anjasmoro, dikarenakan tidak bisa tanam akibat kondisi musim atau cuaca yang belum tepat untuk dilakukan penanaman. Namun demikian dijumpai pula varietas yang telah dilabel ulang seperti Deja 1, dengan mutu yang masih bagus sehingga memenuhi persayaratan teknis minimal, namun kelas benihnya BD.

Akhirnya, diputuskan untuk tidak dilakukan penambahan varietas lain untuk bahan uji yang digunakan pada pengembangan metode ini dan benih kedelai yang digunakan adalah varietas Grobogan kelas dengan BR serta Detap 1, Demas 1, Dering 1, dan Gepak Kuning dengan kelas BD. Adapun kondisi benih varietas Deja 1 dan Anjasmoro, serta pertanaman kedelai Dega 1 yang kekurangan air  tersaji pada Gambar berikut.

Gambar 4. Kondisi benih kedelai varietas Deja 1 (a) dan Anjasmoro (b)


Gambar 5. Pertanaman kedelai Dega 1 di lahan tadah hujan yang sedang kekeringan.

Berdasarkan informasi penangkar benih kedelai di wilayah Kab. Blitar, Jawa Timur, petani setempat yang akan menanam kedelai tidak terlalu memperhatikan label atau kelas benih, yang mereka pilih adalah kriteria benih yang tumbuh baik, serempak dan seragam di lapang serta yang hasilnya tidak merugikan.   

Demikian sekilas informasi terkapit kegiatan penyiapan bahan uji pengembangan metode aplikasi pelapisan benih kedelai, semoga tahapan kegiatan berikutnya lancer dan sesuai harapan.   

 

*) Penyusun Pengawas Benih Tanaman Balai Besar PPMBTPH


Editor  :  S. Alam

Admin :  Nandy M.