Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Kolaborasi BBPPTP Surabaya dan BBPPMBTPH Cimanggis untuk Penguatan Metode Pengujian dan Penyelenggaraan Uji Profisiensi

15/10/2024 14:28:00 Hilda Oktiviana Fajarwati 212

Tim Balai Besar Pengujian dan Sertifikasi Tanaman Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, pada Jum’at (15/10/2024) lalu, melakukan kunjungan ke Balai Besar Pengujian Mutu Benih dan Tanaman Pangan (Balai Besar PPMBTPH) untuk koordinasi dan konsultasi terkait pengembangan metode pengujian mutu benih dan uji profisiensi.

Tiurmauli Silalahi (Kepala Balai Besar PPMBTPH) menyambut hangat Tim BBPPTP Surabaya dan menyatakan bahwa kunjungan tersebut merupakan momentum yang baik untuk berbagi informasi terkait metode pengujian di laboratorium. Tiurmauli berharap kolaborasi antara BBPPMBTPH dan BBPPTP Surabaya dapat terus berlanjut di masa mendatang. “Kami sangat terbuka dan berharap ada kesempatan bagi kami untuk melakukan kunjungan balasan ke BBPPTP di Jombang sebagai bentuk sinergi lebih lanjut dalam pengembangan metode pengujian mutu benih,” ujar Kepala Balai Besar PPMBTPH.

Tim BBPPTP Surabaya yang berjumlah 5 orang juga diterima oleh Tim Balai Besar PPMBTPH (Manajer Teknis, Penyelia Laboratorium Fisika, Manajer Teknis Uji Profisiensi dan Koordinator Analisa Data serta Staf Bagian Mutu) untuk melakukan diskusi teknis. 

Diskusi dalam kunjungan tersebut membahas teknik pengujian untuk komoditas tanaman perkebunan yang metodenya belum tercantum dalam International Seed Testing Association (ISTA). Salah satu komoditas yang menjadi fokus utama pembahasan adalah benih kakao, di mana sedang dikembangkan metode uji Daya Hantar Listrik (DHL) untuk percepatan waktu pengujian. Proses ini masih dalam tahap optimalisasi pengujian dengan penyesuaian variabel seperti volume air dan waktu perendaman.

Pentingnya pengukuran pH pada media kertas saring yang digunakan dalam uji daya berkecambah juga menjadi topik diskusi yang menarik. Pengukuran ini diperlukan untuk memastikan media yang digunakan sesuai standar ISTA dengan persyaratan pH optimal berkisar antara 6,0–7,5. Dalam diskusi tersebut Tim Balai Besar PPMBTPH memberikan penjelasan rinci mengenai metode pengukuran ini.

Dalam diskusi terkait kegiatan uji profisiensi, Manajer Teknis dan Koordinator Analis Data memberikan penjelasan tentang mekanisme penyelenggaraan uji profisiensi, rancangan statistik yang digunakan, pelaksanaan uji homogenitas dan stabilitas serta cara analisis datanya, metode penetapan nilai acuan dan standar deviasi yang digunakan untuk analisis data, serta cara pelaporan dan  evaluasi hasil uji peserta. 

Kunjungan Tim BBPPTP Surabaya ini menjadi sinyal penting diperlukannya kolaborasi dan sinergi antar instansi dalam upaya peningkatan kinerja laboratorium terkait kegiatan pengujian mutu benih yang lebih berkualitas dan akurat, juga sebagai sesama instansi Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP). Sesuai dengan ruang lingkup BBPTP Surabaya untuk benih perkebunan, kolaborasi ini diharapkan dapat mendukung kemajuan industri perkebunan di masa yang akan datang.

 

Editor : Siti Nurhaeni/ S Alam

Admin : S Alam