Seminar Hasil Penguatan dan Validasi Metode 2024 di Balai Besar PPMBTPH
Depok, 21 November 2024–Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional dan mencapai swasembada pangan, Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan (Balai Besar PPMBTPH) menyelenggarakan seminar hasil Penguatan dan Validasi Metode Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung secara hybrid, menggabungkan sesi tatap muka di Ruang Radicula Balai Besar PPMBTPH dan daring melalui Zoom Meeting, pada Kamis, 21 November 2024.
Seminar ini merupakan bagian dari upaya Balai Besar PPMBTPH untuk meningkatkan kualitas dan pengujian mutu benih tanaman pangan, yang sejalan dengan program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan pemenuhan pangan yang terjamin kualitasnya dan aman untuk dikonsumsi, sejalan dengan arahan dari Presiden untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu singkat.
Makalah yang dipresentasikan dalam seminar disusun oleh tim fungsional Pengujian Benih Tanaman (PBT) Balai Besar PPMBTPH, berdasarkan masukan dari berbagai pihak, termasuk Badan Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB), Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan, serta Perguruan Tinggi, selain hasil uji petik mutu benih yang beredar di pasaran.
1. Penguatan Metode Uji Vigor untuk Deteksi Mutu Benih Padi Akibat Distribusi
2. Penguatan Metode Ukuran Stek Untuk Mempertahankan Mutu Benih Ubi Kayu Selama Penyimpanan
3. Verifikasi Metode Pengujian Campuran Varietas Lain (CVL) Benih Jagung Berbasis Marka Mikrosatelit
4. Pengembangan Metode Deteksi dan Identifikasi Cendawan Bipolaris maydis Pada Benih Jagung
5. Penguatan Metode Aplikasi Pelapisan Benih Kedelai dalam Mempertahankan Mutu Benih Kedelai Selama Penyimpanan
6. Validasi Metode Penetapan Warna Lain Pada Benih Jagung Komposit
.png)
Peserta seminar ini terdiri dari fungsional PBT lingkup Balai Besar PPMBTPH, perwakilan dari Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, serta BPSB dari seluruh wilayah Indonesia. Kegiatan ini dibuka oleh Tiurmauli Silalahi, Kepala Balai Besar PPMBTPH, yang hadir secara online karena sedang menjalankan tugas di luar. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya menjaga ketersediaan pangan nasional dengan memastikan pangan yang diproduksi memiliki mutu yang terjamin dan aman dikonsumsi.
Ibu Tiurmauli juga menjelaskan bahwa salah satu tugas utama Balai Besar PPMBTPH adalah pengujian mutu benih serta pengembangan dan penguatan metode pengujian mutu benih. Seiring dengan itu, Laboratorium Pengujian Balai Besar PPMBTPH telah terakreditasi oleh KAN, ISTA, dan Sucofindo, menjadikannya lembaga yang terpercaya dalam memastikan kualitas benih yang beredar di pasar. Beliau berharap seminar ini mendapatkan masukan berharga dari seluruh narasumber dan peserta, baik secara offline maupun online, untuk penyempurnaan pengembangan metode dan validasi yang telah disusun.
Seminar ini menghadirkan berbagai narasumber ahli yang memberikan masukan dan saran guna penyempurnaan metode pengujian benih, antara lain:
-
Dr. Ir. M. Rahmad Suhartanto, M.Si. (Institut Pertanian Bogor)
-
Dr. Ir. Eny Widajati, M.S. (Institut Pertanian Bogor)
-
Prof. Dr. Ir. Suwarto, M.Si. (Institut Pertanian Bogor)
-
Reflinur, S.P., M.Si., Ph.D. (Badan Riset dan Inovasi Nasional)
-
Dr. Saptowo J. Pardal, M.S. (Badan Riset dan Inovasi Nasional)
-
Dwi Sugipriatini, S.Si., M.Si. (Balai Besar Uji Standar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan)
.png)
Selanjutnya, peserta dari Direktorat Perbenihan Tanaman Pangan juga memberikan saran yang sangat konstruktif untuk lebih menyempurnakan hasil penguatan dan validasi metode tahun 2024. Masukan dari para narasumber dan peserta ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penguatan dan validasi metode yang lebih mendalam di masa depan, serta memberikan kontribusi positif dalam penyusunan rekomendasi kebijakan atau regulasi yang akan digunakan untuk pengambilan keputusan di Kementerian Pertanian.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan metode pengujian mutu benih yang lebih tepat dan efisien dapat diterapkan, mendukung ketahanan pangan nasional, dan membawa Indonesia lebih dekat menuju tujuan swasembada pangan serta menjadi lumbung pangan dunia. Editor : Siti Nurhaeni/ S Alam
Admin : S Alam