Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Validasi Metode Deteksi Nematoda Aphelenchoides besseyi pada Benih Padi: Menuju Standar Uji yang Aplikatif dan Andal

02/09/2025 11:24:00 Miftakhul khusnah 188

Sebagai bagian dari penguatan metode pengujian tahun 2025, Balai Besar PPMBTPH telah melaksanakan kegiatan validasi metode deteksi nematoda Aphelenchoides besseyi yang terbawa pada benih padi. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh metode uji yang aplikatif, valid, dan dapat diterapkan secara konsisten oleh laboratorium penguji benih di seluruh Indonesia. Validasi ini menjadi langkah penting dalam memastikan mutu benih padi yang beredar tetap terjaga dan bebas dari kontaminasi organisme pengganggu tanaman.

 

Metode yang diuji dalam kegiatan ini terdiri dari beberapa variasi teknik ekstraksi dan inkubasi. Di antaranya adalah metode ekstraksi dengan memotong dua bagian ujung benih padi, kemudian diinkubasi pada suhu 29 ± 3°C selama 24 dan 18 jam dalam kondisi gelap. Metode lain menggunakan pendekatan serupa namun dilakukan dalam kondisi terang sesuai pencahayaan ruangan. Selain itu, diuji pula metode ekstraksi dengan memotong bagian tengah benih, baik dalam kondisi gelap maupun terang. Sebagai pembanding, digunakan metode acuan berupa pemisahan kulit benih menggunakan mill husker, yang kemudian diinkubasi pada suhu 25 ± 2°C selama 24 jam.

 

Analisis data dilakukan menggunakan uji sidik ragam (ANOVA) dengan jenjang nyata 5%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa beberapa metode alternatif tidak berbeda nyata dengan metode acuan, terutama metode ekstraksi ujung benih dalam kondisi gelap. Namun, metode yang menggunakan pencahayaan ruangan mengalami kendala dalam standardisasi, sehingga belum direkomendasikan untuk diterapkan secara luas.

 

Bahan uji yang digunakan dalam validasi ini terdiri dari tiga varietas padi, yaitu Pak Tiwi-2, Ciherang, dan Inpari 32. Sarana pengujian seperti gelas piala, alat pancing, petri dish, object glass, saringan, dan cover glass telah didistribusikan ke 11 laboratorium peserta pada tanggal 12 Agustus 2025, setelah bahan uji dinyatakan homogen. Sebelum pelaksanaan uji, dilakukan sosialisasi petunjuk teknis secara daring pada 19 Agustus 2025 untuk menyamakan persepsi antar peserta. Laboratorium peserta meliputi BPSB Jawa Barat, Banten, Sumatera Selatan, Bengkulu, Kalimantan Selatan, NTB, Sulawesi Selatan, BBUSKHIT DKI Jakarta, BBPSI Padi, Balai Besar POPT Jawa Barat, dan IPB.

 

Pengujian dalam rangka validasi dilaksanakan serentak mulai 19 Agustus hingga 18 September 2025. Selama periode tersebut, tim validasi metode juga melakukan pendampingan langsung ke beberapa laboratorium peserta, termasuk BPSBTPH Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Bengkulu, Banten, dan NTB. Pendampingan ini terbukti meningkatkan pemahaman peserta terhadap tahapan ekstraksi, inkubasi, penyaringan, pemancingan nematoda, dan pengamatan. Sebelumnya, peserta mengalami kesulitan dalam memancing dan mengamati A. besseyi secara mikroskopis.

 

Meski secara teknis kegiatan berjalan lancar, ditemukan beberapa kendala seperti ketidaksesuaian ukuran meja mikroskop dan kualitas lensa yang kurang optimal, sehingga memengaruhi kejelasan pengamatan. Kendala ini menjadi catatan penting untuk perbaikan sarana laboratorium ke depan.

 

 

Melalui kegiatan ini, diharapkan metode deteksi nematoda A. besseyi yang dihasilkan tidak hanya valid secara ilmiah, tetapi juga praktis dan dapat diadopsi oleh laboratorium penguji benih secara nasional. Validasi ini menjadi bagian dari komitmen Balai Besar PPMBTPH dalam menjaga mutu benih dan mendukung swasembada pangan melalui pengujian yang akurat dan terpercaya.

 

Gambar 1. Pendampingan pelaksanaan validasi metode pada  laboratorium BPSB Prov. Kalimantan Selatan.

 

Gambar 2. Pendampingan pelaksanaan validasi metode pada  laboratorium BPSB Prov. Sumatera Selatan.

 

Gambar 3. Pendampingan pelaksanaan validasi metode pada  laboratorium BPSB Prov. Sumatera Selatan.

 

Gambar 4. Pendampingan pelaksanaan validasi metode pada  laboratorium BPSB Prov. Sumatera Selatan.

Penulis  : Herni Susilowalti (PBT Madya)

Editor    : Siti Nurhaeni

Admin   : S Alam