Pada minggu pertama di Bulan Maret 2024 dilaksanakan Rapat Teknis Komtek 65-11 Tanaman Pangan yang bertempat di Aula Padi Pusat Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan, Jalan Merdeka no. 147 Bogor. Rapat Teknis berlangsung secara daring dan luring. Rapat teknis dihadiri Ketua, wakil dan anggota Komtek, konseptor RSNI dari Balai Besar PSI Padi, BPSI Aneka Kacang, BPSI Tanaman Serealia, BPSI Aneka Umbi dan Badan Standardisasi Nasional.
Rapat dibuka oleh Dr. Priyatna Sasmita Kepala Pusat Standardisasi Instrumen Tanaman Pangan. Pada tahun 2024 ini ada 7 PNPS (Program Nasional perumusan Standar) yang sudah disusun konsepnya dan akan di rapatkan serta di konsensuskan secara bersama oleh Komite Teknis 65-11 Tanaman Pangan. Dari tujuh PNSP tersebut, 3 diantaranya adalah dari Balai Besar PSI Padi yaitu
1) Rancangan Standar Nasional Indoneia Produksi benih padi bebas patogen terbawa benih yang dalam bahasa Inggris berjudul Rice seed production-free of seedborne pathogens merupakan standar yang disusun dengan jalur pengembangan sendiri. 2) Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) ISO 6646: 2011 dengan judul Beras - Penentuan potensi rendemen penggilingan dari gabah dan beras pecah kulit ini merupakan adopsi identik/modifikasi dari ISO 6646: 2011 Rice — Determination of the potential milling yield from paddy and from husked rice dan 3) Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) ISO 11746: 2020 dengan judul Beras - Penentuan karakteristik biometrik butir beras ini merupakan adopsi identik/modifikasi dari ISO 11746: 2020 Rice — Determination of biometric characteristics of kernels. Dua RSNI dari BPSI Aneka Kacang yaitu 1) Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI), Benih kacang tanah, yang dalam Bahasa Inggris berjudul Peanut seed merupakan SNI baru yang disusun dengan metode pengembangan sendiri,berdasarkan usulan dari seluruh pemangku kepentingan sebagai upaya untuk membantu tercapainya benih kacang tanah yang berkualitas dan terstandar, serta perdagangan di dalam negeri yang jujur, transparan, mampu memenuhikeinginan produsen dan melindungi kepentingan konsumen secara konsisten, 2) Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) Produksi Benih kacang tanah yang dalam Bahasa Inggris berjudul Peanut.
BPSI Tanaman Serealia mengusulkan satu RSNI yaitu benih jagung bersari bebas merupakan revisi dari SNI 6232:2015 dan BPSI Tanaman Aneka Umbi mengusulkan satu RSNI yaitu RSNI Produksi Benih Ubi Kayu sebagai pedoman standar dalam memproduksi benih ubi kayu.
Ibu Tiurmauli Silalahi Kepala Balai Besar PPMBTPH turut hadir secara daring, Ibu Tiur juga merupakan anggota Komtek 65-11, sementara itu salah satu pengawas benih tanaman Balai Besar PPMBTPH yaitu Amiyarsi Mustika Yukti yang juga merupakan Anggota Komtek 65-11 turut memberi saran dan masukan secara hadir langsung (luring).
Ketujuh RSNI ini akan dibahas oleh Konseptor, Komtek 65-11 dan stake holder, serta didampingi oleh Tim dari Badan Standardisasi Nasional untuk dihasilkan output dalam bentuk RSNI 3. Setelah RSNI 3 ini nantinya Badan Standardisasi Nasional akan melaksanakan jajak pendapat untuk dapat diterbitkan Standar Nasional Insonesia (SNI).