Direktorat Perbenihan setiap tahunnya melaksanakan sidang evaluasi dan penilaian calon varietas, dimana jumlah pengusul disesuaikan dengan usulan dari pengusul, baik dari unit kerja pemerintah maupun swasta. Pelepasan varietas merupakan pengakuan pemerintah terhadap suatu calon varietas hasil pemuliaan, varietas lokal dan introduksi yang memiliki keunggulan untuk dapat diedarkan.
Pelepasan varietas unggul harus melalui serangkaian proses yang dilakukan yaitu mulai dari permohonan pengujian, pelaksanaan pengujian, evaluasi dan penilaian hasil pengujian, serta pelepasan calon varietas. Calon varietas hasil pemuliaan dapat berupa galur murni, multilini, populasi bersari bebas (komposit dan sintetik), mutan, atau hibrida. Regulasi yang mendasari pelepasan varietas ini diatur melalui
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2019 tentang Pelepasan Varietas Tanaman.
Proses pelepasan varietas, Tim Penilai Varietas (TPV) melakukan evaluasi dan penilaian terhadap keunggulan dan kesesuaian calon Varietas. Evaluasi dan penilaian tersebut dilakukan dalam Sidang TPV dari hasil paparan dari pengusul/penyelenggara pemuliaan. Pada hari Rabu tanggal 24 Mei 2023 bertempat di Hotel Swiiss Belinn Bogor, Jawa Barat telah dilaksanakan Sidang Evaluasi dan penilaian calon varietas, dan berahir pada hari Sabtu 27 Mei 2023.
Tim Penilai Varietas yang dihadiri oleh Tim Penilai Varietas antara lain :
-Dr.Satoto (Pemulia Padi),
-Dr.Muchlish Adie (Pemulia Kedelai, Badan Riset dan Inovasi Nasional),
-Prof Sholihin (Pemulia Ubi Jalar, Badan Riset dan Inovasi Nasional),
-Dr.Muhammad Azrai (Pemulia Jagung, Universitas Hasanuddin),
-Dr.Syahyuti (Ahli Sosial Ekonomi, Badan Riset dan Inovasi Nasional),
-Drs.Lukman Hakim (Pemulia Kedelai, Badan Riset dan Inovasi Nasional),
-Dr. Sobrizal (Pemulia Padi, Badan Riset dan Inovasi Nasional),
-Dr.Eka Tarwaca Susila Putra,SP,MP (Ahli Budidaya Tanaman Pangan Faperta UGM),
-Dr.Ir Muhammad Yunus, M.Si (Ahli Bioteknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional),
-Dr.Ir.Hajrial Aswidinoor,M.Sc ( Ahli Statistik dan Pemulia Tanaman Pangan Faperta,IPB),
-Prof.Ir.Tarkus Suganda, M.Sc, Ph.D (Ahli Hama dan Penyakit Tanaman Pangan, Universitas Padjajaran Bandung),
-Zulharman Djusman,DSE (Wakil Sekjen KTNA Nasional),
-Wiji Astutiningsih, SP,M.P,(Pusat PVTP),
-Ir Ayub Darmanto (Perwakilan Asbenindo),
-HME Achdjat Basari (Perwakilan MPPI).
Pelaksanan sidang evaluasi dan penilaian yang dilaksanakan dari tgl 24 – 27 Mei 2023 di ikuti 8 (delapan) pengusul dimana komoditas yang diusulkan untuk di lepas, yaitu padi sawah sebanyak 4 pengusul, jagung hibrida 3 pengusul, dan aneka umbi lainnya 1 pengusul.
Calon varietas yang diusulkan yaitu :
1) calon varietas padi inhibrida : TCIPB202101 s/d TCIPB202106 (Tani Center IPB University,
2) Pusaka Bhagasasi (Badan penelitian dan Pengembangan Daerah Kab Bekasi, Pusat Pelayanan Teknologi, Badan Riset dan Inovasi Nasional),
3). Kusuh Putiah (Pemerintah Kabupaten Agam, BPSB Provinsi Sumatera Barat, BSIP Provinsi Sumatera Barat),
4) IPB187-F37-1-2 ; IPB187-F65-1-2; IPB193-F17-3-2; IPB193-F30-2-1;(Fakultas Pertanian IPB).
Untuk Varietas Jagung Hibrida :
1). BMD81; BMD82; BMD 85;BMD86 (PT.Bisi International),
2). JGUH01;JGUH02; JGUH03 (Universitas Hasanuddin),
3). Maxi 1 ; Maxi 3; Maxi 6;Maxi 4 (PT.Maxi Agri Indonesia).
Untuk varietas aneka umbi lainnya
1).Bunggon; Doso; Sondok Budul; Sombok; Tau; Tinggoi (Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan). Apabila pada sidang tersebut calon Varietas dapat disetujui Tim TPV,akan direkomendasikan diusulkan untuk dilepas menjadi Varietas baru. Penetapan SK pelepasan Varietas oleh Menteri Pertanian