Kegiatan
monitoring
revolving benih kedelai hasil pengembangan
metode di Kab. Blitar, Jawa Timur dilakukan terhadap hasil kegiatan
pengembangan metode dengan judul “Kajian
Penggunaan Bahan Acuan Dalam Produksi
Dan Pemeriksaan Lapang Pada
Kegiatan Sertifikasi Benih Kedelai” Tahun
2021
dan “Evaluasi Mutu Benih Kedelai Hasil Produksi Tumpangsisip Dengan Jagung”
pada tahun 2022, serta memastikan pemanfaatan bantuan benih kedelai hasil
pengembangan metode tahun 2023 yang berjudul
“Evaluasi Hasil dan Mutu Benih Kedelai Pengaruh Penundaan Prosesing”.
Hasil monitoring revolving yang dilaksankan ada tiga jenis yaitu revolving lanjut revolving berikutnya dari
hasil kegiatan pengembangan metode (PM) Tahun 2022, tidak bisa revolving kembali
dari hasil kegiatan (PM Tahun 2021) dan rencana penanaman bantuan benih kedelai hasil PM Tahun 2023.
Hasil kegiatan pengembangan metode pada tahun 2021
sebanyak 3265 kg benih kedelai diserahkan kepada Penangkar Bina Karya Tani yang
berkedudukan di Jl. A. Yani RT.02 RW. 04, Desa Binangun, Kab. Blitar, Jawa
Timur. Benih kedelai tersebut
diserahterimakan oleh Tim pengembangan metode mewakili Kepala Balai Besar
PPMBTPH kepada Sugito ketua Poktan Tani Karya Tani, untuk dimanfaatkan pada
tanggal 21 November 2021, yang terdiri dari benih kedelai varietas Grobogan
sebanyak 1500 kg; varietas Detap 1 sebanyak 535 kg dan varietas Dega 1 sebanyak
1235 kg. Selanjutnya benih tersebut di perbanyak dan hasilnya dilakukan
revolving atau perguliran ke kelompok tani sekitar. Perguliran benih tersebut
dilakukan sesuai Berita Acara Revolving pada tanggal 29 Juli 2023 secara rinci
pada Tabel 1.
Tabel 1. Rincian serah terima revolving bantuan benih kedelai hasil pengembangan metode Tahun 2021.
No.
|
Poktan
|
Ketua Poktan
|
Varietas/Kelas Benih
|
Jumlah Benih (Kg)
|
Ket.
|
1.
|
Karya
Mulya
|
Kuat
Nur Iman
|
Grobogan/BP
|
500
|
-
|
2.
|
Kedah
Maju
|
Seni
|
Detap
1/BP
|
535
|
-
|
3.
|
Bina
Sejahtera
|
Danang
Widodo
|
Grobogan/BP
|
1000
|
-
|
|
Dega
1
|
1235
|
Tdk
direvolving krn mutu benih tdk memenuhi persyaratan teknis minimal |
Rincian revolving yang dilakukan bulan Juli di
Tahun 2022 setelah dilakukan monitoring pada bulan November 2023 ternyata tidak
dilakukan revolving kembali karena tidak dilakukan perbanyakan dengan berita
acara seperti pada Gambar 1, sedangkan dokumentasi penandatanganan oleh ketua
poktan terkait tersaji pada Gambar 2
Gambar 1. Berita Acara Tidak Dilakukan Revolving Kembali Pada Bantuan Benih Kedelai Hasil Pengembangan
Metode Dari
dari
Balai Besar PPMBTPH untuk Kelompok
Tani Kab Blitar, Jawa Timur.
Gambar 2. Berita acara tidak dilakukan revolving kembali
bantuan benih kedelai hasil pengembangan metode Balai Besar PPMBTPH Tahun 2021
oleh Ketua Poktan penerima di Kab. Blitar Jawa TimurHasil kegiatan pengembangan
metode pada tahun 2022, sebanyak 300 kg berupa
varietas Anjasmoro kedelai diserahkan kepada Penangkar Benih Karya Tani yang
berkedudukan di Jl. A. Yani RT.02 RW. 04, Desa Binangun, Kab. Blitar, Jawa
Timur. Benih kedelai tersebut
diserahterimakan oleh Tim pengembangan metode mewakili Kepala Balai Besar
PPMBTPH kepada Suyanto Penangkar Benih Karya Tani untuk dimanfaatkan, pada
tanggal 17 November 2022. Dari hasil perbanyakan sertifikasi dilakukan
perguliran benih sesuai Berita Acara Revolving pada tanggal Bulan Juli 2023 ke
Ketua Kelompok Tani Bina Sejahtera, Danang Widodo yang berkedudukan di Dusun Birowo Desa Birowo RT. 02 RW. 02 Kec. Binangun Kab. Blitar, Jawa
Timur. Selanjutnya
hasil monitoring kegiatan revolving benih Anjasmoro sebanyak 300 kg
digulirkan ke anggota Poktan Bina Sejahtera, dengan BAST revolving pada tersaji
pada Gambar 3.
Gambar 3. Berita acara serah terima revoving kembali bantuan
benih kedelai dari Balai Besar PPMBTPH
untuk Kelompok Tani Bina Sejahtera Kab.
Blitar
Hasil kegiatan pengembangan
metode pada tahun 2023, sebanyak 231 kg berupa varietas Anjasmoro
(231 kg) dan Dega 1 (86 kg) kedelai diserahkan oleh Tim pengembangan metode
mewakili Plt. Kepala Balai Besar PPMBTPH kepada Penangkar Benih Karya Tani yang
berkedudukan di Jl. A. Yani RT.02 RW. 04, Desa Binangun, Kab. Blitar, Jawa
Timur pada tanggal 9 November 2023. Saat benih tersebut belum ditanam karena
calon lahan merupakan lahan tadah hujan sehingga harus menunggu hujan terlebih
dahulu, tiga bulan kemudian baru ditanam. Sehingga benih tersebut harus
dilakuan label ulang atau perpanjangan label sebelum diperbanyak Kembali.
Kondisi benih bantuan dan monitoring revolving serta calon lahan tanam bantuan
benih kedelai tersaji pada Gambar 4 dan 5.
Gambar 4. Koordinasi monitoring revolving dan bantuan
benih kedelai di penangkar benih Karya Tani Blitar, Jawa Timur (a) serta kondisi bantuan benih kedelai varietas Anjasmoro dan
Dega 1 (b)
Gambar 5. Calon lahan penanaman bantuan benih kedelai
Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat untuk
kegiatan lebih lanjut.