Official Website   I   Portal BBPPMBTPH

6281314599954

       

[email protected]

Detail Berita

Kepala Balai Besar PPMBTPH Hadiri Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam dan Pompanisasi di Jawa Tengah

Semarang – Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (Balai Besar PPMBTPH) ikut serta dalam Rapat Koordinasi Perluasan Areal Tanam (PAT), Pompanisasi, dan Pembinaan Penyuluh Pertanian Provinsi Jawa Tengah yang berlangsung pada 2 Agustus 2024 di Balai Diponegoro Kodam IV Diponegoro, Semarang. Acara ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja dan sinergi dalam sektor pertanian di wilayah tersebut.

Dalam rakor tersebut, Balai Besar PPMBTPH bertindak sebagai penanggung jawab Satgas Darurat Pangan untuk Kabupaten Pemalang dan Kabupaten Pekalongan. Keikutsertaan Balai Besar PPMBTPH dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen Balai Besar PPMBTPH dalam mendukung pengembangan dan perluasan areal tanam di daerah tanggung jawabnya.

Rapat Koordinasi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Plt. Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, Plt. Sekjen Kementan Prihasto Setyanto, serta Pagdam IV Diponegoro Dedy Suryadi. Kehadiran mereka membuktikan pentingnya koordinasi lintas sektor dalam pencapaian target pertanian.



Selain itu hadir juga 500 penyuluh pertanian, yang terdiri dari Koordinator Penyuluh dan perwakilan penyuluh dari seluruh Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah. Kehadiran para penyuluh ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan penyemangat dalam melaksanakan program-program PAT dan pompanisasi.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Pertanian mengungkapkan bahwa Jawa Tengah berhasil meraih peringkat pertama nasional dalam Perluasan Areal Tanam dengan luas 111 ribu hektar. Prestasi ini mencerminkan keberhasilan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah, TNI, penyedia pupuk, penyuluh pertanian, serta petani.

Rakor ini dilaksanakan untuk mengevaluasi dan mengidentifikasi situasi di lapangan terkait pelaksanaan PAT dan pompanisasi. Diskusi yang berlangsung di acara ini memungkinkan penyuluh pertanian untuk menyampaikan kendala yang dihadapi di lapangan, sehingga solusi yang tepat dapat segera ditemukan.

Melalui rakor ini, diharapkan solusi untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi guna meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian di Jawa Tengah, serta memastikan bahwa program-program pertanian berjalan efektif dan sesuai kebutuhan lapangan.






Editor: S. Alam/ Siti Nurhaeni
Admin: S. Alam