Kolaborasi PBT Balai Besar PPMBTPH dan PBT UPTD BPSB Provinsi Jawa Barat dalam Verifikasi Pemeriksaan Sertifikasi Benih Padi
Oleh: S. Budiarti, Mekky K.D., N. Afifah, M. Fakhri
Subang, 17 April 2025 – Kolaborasi antara Pengawas Benih Tanaman (PBT) dari Balai Besar PPMBTPH dan PBT UPTD BPSB Provinsi Jawa Barat menjadi langkah penting dalam penguatan sistem sertifikasi benih. Kegiatan verifikasi pemeriksaan sertifikasi benih padi di Desa Tambakjati, Kecamatan Patokbeusi, Kabupaten Subang, dilakukan bersama dengan produsen benih Mitra Tani Sejahtera dan bertujuan menjamin akurasi dan integritas proses sertifikasi benih.
Pertanyaan reflektif muncul di tengah proses: Mampukah PBT yang terbiasa bekerja di laboratorium secara langsung melakukan pemeriksaan benih padi di lapangan tanpa pelatihan teknis? Dan sebaliknya, apakah PBT lapangan dapat begitu saja melakukan pengujian mutu di laboratorium? Jawabannya jelas: kompetensi harus dibangun melalui pelatihan dan bimbingan teknis terlebih dahulu.
Sesuai amanat (Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara) Permenpan Nomor 09 Tahun 2010, seorang PBT harus bekerja secara akuntabel, transparan, dan independen, serta memiliki kompetensi sesuai tugasnya. Selain itu, Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 966 Tahun 2022 menegaskan bahwa sertifikasi benih mencakup rangkaian pemeriksaan dan/atau pengujian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Dalam pelaksanaannya, kolaborasi ini melibatkan pertukaran pengalaman dan diskusi teknis antara PBT pusat dan daerah, serta produsen pemilik areal sertifikasi. Respons yang diterima sangat positif: konfirmasi hasil lapangan menjadi bahan kajian ilmiah bersama yang mendorong perbaikan berkelanjutan dalam proses sertifikasi.
Kolaborasi ini menjadi model sinergi antar pemangku kepentingan, tidak hanya untuk menjamin mutu benih padi, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional melalui benih unggul dan terpercaya.
Editor/Admin : S. Alam