Official Website   I   Portal BBPPMBTPH

6281314599954

       

[email protected]

Detail Berita

Kolaborasi Validasi Metode Penetapan Warna Benih Jagung Komposit di Provinsi Jawa Barat, Banten dan Jawa Timur

Jawa Barat, Banten, dan Jawa Timur – Tim Balai Besar PPMBTPH berkolaborasi dengan laboratorium di daerah melaksanakan kegiatan validasi metode penetapan warna lain pada benih jagung komposit. Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh metode yang valid sebagai acuan untuk laboratorium pengujian mutu benih tanaman pangan.

Kegiatan validasi ini melibatkan beberapa laboratorium penguji benih di daerah, tiga diantaranya adalah laboratorium dari Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPSBTPH) Provinsi Jawa Barat, BPSBTPH Provinsi Banten, dan Unit Pelaksana Teknis Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (UPT PSBTPH) Provinsi Jawa Timur. 



Didampingi Tim dari Balai Besar PPMBTPH, ketiga laboratorium tersebut telah berperan aktif dalam kegiatan validasi dengan mengikuti setiap tahapan dari proses validasi untuk memastikan bahwa standar yang diterapkan sesuai dengan persyaratan metode. 

"Validasi ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas benih jagung di wilayah kami," ujar salah satu analis Laboratorium BPSBTPH Jawa Barat. "Kami berharap hasil dari validasi ini dapat membantu petani dalam memilih benih yang berkualitas", imbuhnya.

Pada saat pelaksanaan validasi, Laboratorium UPT PSBTPH              Jawa Timur juga menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengimplementasikan metode baru ini yaitu dengan melakukan pengujian pada bahan uji yang telah disediakan.

Dalam validasi ini bahan uji yang digunakan mencakup tiga varietas jagung komposit yaitu Lamuru, Jakarin dan Sukmaraga. Setiap laboratorium menerima sampel dengan volume sekitar 900 gram yang mencakup benih jagung warna lain untuk dilakukan analisis kemurnian. Proses pengujian dilengkapi petunjuk teknis sebagai acuan yang digunakan laboratorium peserta untuk mendapatkan hasil uji yang akurat.

Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta sinergi antara berbagai laboratorium dan pihak terkait sehingga dapat meningkatkan mutu pertanian di ketiga provinsi tersebut. Tim Balai Besar PPMBTPH optimis bahwa validasi metode ini akan membawa manfaat besar bagi petani dan konsumen, serta mendukung ketahanan pangan di Indonesia.

Kegiatan ini bukan hanya sekadar validasi metode, namun juga langkah strategis untuk memastikan bahwa benih yang beredar di pasaran memenuhi standar kualitas yang tinggi demi kesejahteraan para petani dan masyarakat luas.

  • Editor  : S. Alam/Siti Nurhaeni

  • Admin : S. Alam