Kota Pekalongan – Penanaman perdana padi varietas Biosalin 1 di lahan terdampak rob di Kota Pekalongan telah dilaksanakan pada Rabu, 14 Agustus 2024. Kegiatan ini membawa harapan baru untuk menghidupkan kembali lahan pertanian yang telah terendam rob selama lebih dari satu dekade, sekaligus menjadi bagian dalam upaya menjaga ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Penanaman padi ini dipimpin oleh Komandan Kodim (Dandim) 0710 Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, di atas lahan seluas 5 hektar yang terletak di Kelurahan Degayu dan Krapyak. Ini merupakan upaya ketiga yang dilakukan setelah dua uji coba sebelumnya mengalami kegagalan karena kondisi lahan yang sulit diolah akibat banjir rob berkepanjangan. Dalam sambutannya, Letkol Rizky menyatakan keyakinannya bahwa uji coba ini akan memberikan hasil yang positif dan manfaat nyata bagi masyarakat Kota Pekalongan. “Kami berharap, dengan semua upaya dan kerja keras yang telah dilakukan, lahan ini dapat kembali produktif dan berkontribusi pada ketahanan pangan di wilayah ini,” ungkapnya.
Walikota Pekalongan H. Ahmad Afzan Arslan Junaid, S.E., M.M., yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan pentingnya revitalisasi lahan ini sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk memulihkan produktivitas pertanian di Kota Pekalongan. Menurutnya, terdapat sekitar 95 hektar lahan sawah di Kelurahan Degayu dan Krapyak yang tidak dapat diolah karena dampak rob. “Uji coba ini diharapkan mampu mengembalikan fungsi lahan yang selama ini tidak produktif, sehingga bisa kembali menyokong ketahanan pangan daerah,” ujar Walikota Pekalongan.
Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura (BBPPMBTPH), Tiurmauli Silalahi, turut menyampaikan apresiasinya terhadap langkah-langkah yang diambil untuk memulihkan lahan pertanian di Kota Pekalongan. Menurutnya, kegiatan ini sangat sejalan dengan program Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pertanian dalam upaya meningkatkan produksi pangan nasional. Ia juga menambahkan bahwa penggunaan pompa pengairan yang telah dipasang di lokasi memiliki andil dalam keberhasilan uji coba ini. “Dengan dukungan teknologi pengairan yang tepat, kami optimis tanaman padi yang ditanam kali ini akan tumbuh dengan baik dan membawa dampak positif bagi ketahanan pangan di Pekalongan,” kata Tiurmauli.
Penanaman padi Biosalin 1 di lahan terdampak rob ini diharapkan menjadi awal dari kebangkitan kembali sektor pertanian di Kota Pekalongan, yang selama ini terpuruk akibat bencana alam. Kegiatan ini juga menjadi bukti kuat bahwa dengan kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, TNI, dan instansi terkait, tantangan besar seperti banjir rob dapat diatasi, dan lahan pertanian yang selama ini terabaikan dapat kembali produktif.
Editor : Siti Nurhaeni
Admin : S Alam