Salah
satu fungsi Balai Besar PPMBTPH dalam mendukung program Direktorat Jenderal Tanaman
Pangan yaitu Program Peningkatan produksi, produktivitas dan mutu pangan dalam
rangka mencapai swasembada berkelanjutan adalah kegiatan pengembangan metode.
Dimana pada kegiatan pengembangan metode ini, ada 3 (tiga) jenis kegiatan yang
dilaksanakan yaitu Verifikasi metode, Pengembangan metode dan Validasi metode.
Pada
tahun 2023 salah satu validasi yang dilakukan Balai
Besar PPMBTPH adalah validasi metode Radicle
Emergence (RE) untuk komoditas Sorgum
dengan judul validasi metode “Pengujian Viabilitas Benih Sorgum
Menggunakan Metode Pemunculan Radikula (Radicula Emergence).
Kegiatan
validasi metode dilakukan pada beberapa Laboratorium di daerah. Salah satunya adalah
di UPTD BPSBTPH Provinsi Sulawesi Tenggara. Balai Besar PPMBTPH melakukan koordinasi
dengan analis laboratorium di UPTD BPSBTPH Provinsi Sulawesi Tenggara terkait
validasi metode Pengujian Viabilitas
Benih Sorgum Menggunakan Metode Pemunculan Radikula (Radicula Emergence).
Validasi
Metode ini bertujuan untuk menentukan korelasi antara Uji RE dengan uji indeks
vigor (pengamatan hari ke-4) dan daya berkecambah (terakhir pada hari ke-10).
Koefisien korelasi antara semua hasil uji dihitung untuk mengamati hubungan
dari semua pengujian. Kemudian dipilih metode yang memiliki korelasi antara uji
RE dengan uji Daya Berkecambah yang
paling tinggi.
Bahan uji benih sorgum
yang digunakan dalam pengujian
ada 3 lot benih sorgum dengan kode A,B, dan C . Adapun parameter yang diuji sebanyak 3 pengujian yaitu daya berkecambah,
indeks vigor dan uji pemunculan radikula (RE) selama 45 dan 48 jam. Adapun prosedur
pengujian yang dikoordinasikan kepada analis di laboratorium peserta validasi adalah
sebagai berikut :
A. Daya
Berkecambah
·
Menggunakan media kertas seperti yang digunakan pada
pengujian Daya Berkecambah
·
Jumlah contoh kerja : 400 butir (4 ul x 100 butir)
·
Pengamatan dilakukan 2 kali yaitu pengamatan pertama 4
hari dan pengamatan terakhir pada hari ke 10
·
Melaporkan hasil pengamatan dengan memilah kecambah
normal, benih abnormal, benih mati
·
Lakukan pengecekan pada tabel toleransi untuk
pengujian daya berkecambah
B. Pengujian
Indeks Vigor
· Untuk
Indeks vigor data diambil dari hasil pengamatan daya berkecambah pada
pengamatan pertama ( 4 hari )
·
Penghitungan hanya dilakukan pada kecambah normal
C. Pengujian
Radicula Emergence (RE)
·
Menggunakan media kertas seperti yang digunakan pada
pengujian Daya Berkecambah
·
Benih
ditabur untuk 2 (dua) sampel pengujian yaitu 45 jam dan 48 jam masing masing
sebanyak 200 butir (2 ul
x 100 butir)
·
Waktu penghitungan radikula tumbuh : 45 jam ± 15
menit dan 48 jam
± 15 menit
·
Suhu perkecambahan 25°C
·
Kriteria radikula tumbuh : menghasilkan radikula
sepanjang 2 mm, kecambah
abnormal dengan infeksi primer dan benih busuk dengan infeksi primer tidak
dihitung.
Dengan dilakukan validasi metode “Pengujian Viabilitas Benih Sorgum Menggunakan Metode Pemunculan Radikula (Radicula Emergence) diharapkan diperoleh korelasi antara uji RE dengan uji Daya Berkecambah yang paling tinggi.