Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Direktorat Serealia melakukan Sosialisasi Kegiatan Program Bantuan Pemerintah Padi dan Jagung Tahun 2023.
Sosialisai ini sangat penting bagi Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten/kota untuk pelaksanaan teknis dilapangan dan sekaligus menyiapkan persyaratan administrasi dan kriteria penerima Bantuan Pemerintah Guna membahas dan memberikan Sosialisasi pada Dinas Pertanian Provinsi maupun Kabupaten/kota mengenai Bantuan Pemerintah yang ada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Tahun 2023, maka Direktorat Jenderal Tanaman Pangan melalui Direktorat Serealia menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan Sosialisasi (BTS) Propaktani dengan topik, Program Bantuan Pemerintah Padi dan Jagung Tahun 2023 Senin (9/1/2023) Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Dr.Ir. Moh Takdir Mulyadi,MM mengatakan bahwa Produksi dan Pangan berkelanjutan ini perlu kita kawal Bersama khusus padi, dari Direktorat Perlindungan melalui program dan kegiatan untuk mewujudkan pertanian berkelanjutan.
Lanjut Takdir mengatakan yang dimaksud pertanian berkelanjutan secara sederhanan adalah bagaimana produksi dan produktivitas padi yang telah kita capai saat ini bisa terus menerus sehingga kita dapat melanjutkan swasembada pangan berkelanjutan khusus padi yang telah kita raih selama tiga tahun terturut-turut, dan tahun 2045 kita mencanangkan off the word ekspor pangan yg murah, sehat dan banyak diminati masyarakat.
Untuk mewujudkan tanaman padi sehat perlu cara-cara budidaya yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan
bahan ramah lingkungan, bahan yang bisa dibuat sendiri oleh petani dan tersedia di alam dan berkelanjutan.
Selain itu Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan malalui programnya telah memberikan bimbingan teknis dan bantuan modal kepada 270 kelompok tani untuk membuat sendiri bahan-bahan pengendalinya umpamanya untuk OPT wereng batang coklat mereka sudah bisa mengesploer mengembangkan Metaresum FD,sehingga beberapa biaya yang bisa dihemat dan pendapatan petani bisa meningkat.
Hal ini sesuai disampaikan Direktur Jenderal Tanaman Pangan tadi mari kita bantu petani buat sendiri pupuknya sekarang harga pupuk mahal, pestisida mahal, apakah kita tdk ikut intervensi disitu harus, karena sesungguhnya petani mencari caranya sendiri yang lebih murah untuk meningkatkan produksinya” ungkap takdir.
Sedangkan Direktur Perbenihan diwakili oleh Koordinator Kelompok Substansi Penyediaan dan Pemanfaatan Benih Ir.Yayat Hidayat mengatakan Kegiatan utama Direktorat Perbenihan Tahun 2023 adalah bantuan benih padi seluas 730.200, jagung seluas 347.313 ha, Mandiri Benih Pangan seluas 2.250 ha, Perbanyakan Benih Sumber Padi seluas 290 ha,Jagung seluas 72 ha, Sertifikasi dan Pengawasan
Peredaran Benih Padi seluas 82.030 ha, Jagung seluas 12.500 ha dan kegiatan lain seperti Display Varietas.seluas 400 ha Lanjut Yayat mengatakan bantuan benih padi dan jagung yang diberikan kepada petani harus diusulkan dulu melalui aplikasi eproposal elektronik, usulan
CPCL dari Dinas Pertanian Kabupaten/kota yang telah mendapat. persetujuan dari Dinas Pertanian Provinsi kemudian disampaikan ke Direktorat Perbenihan selain itu kriteria penerima bantuan kelompok tani harus tercatat di simluhtan yang ada di Kementerian Pertanian dengan tujuan supaya kelompok tani tercatat dalam artinya produksi dan produktivitas hasilnya”kata Yayat Direktur Serealia diwakili oleh Indra Rochmadi,SP,M.Si mengatakan Direktorat Serealia mempunyai Kegiatan Strategis yaitu Pengembangan Budidaya Padi Kaya Gizi (Biofortifikasi) seluas 150.000 ha, Pengembangan Budidaya Padi Model OPIP seluas 50.000 ha, Pengembangan Budidaya Jagung Khusus seluas 23.100 ha, Pengembangan Budidaya Sorgum seluas 15.000 ha.
Lanjut Indra mengatakan sasaran padi Tahun 2022 sebesar 54,90 ton, dan Tahun 2023 sasaran padi sebesar 55,39 juta ton, dan perkiraan produksi padi tahun 2022 berdasarkan angka KSA BPS sebesar 55,44 juta ton GKG, mengalami peningkatan sebesar 1,02 juta ton GKG dibanding tahun 2021, begitu juga dengan produktivitasnya mengalami kenaikan sebesar 0,27 ku/ha dibanding tahun 2021.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Dr.Ir.Suwandi,M,Si dalam sambutannya mengatakan sesuai kebijakan Pak Menteri kita harus mewujudkan Pertanian Maju, Modern dan Mandiri itu kata kuncinya, dimana penjabaran sudah berjalan tiga tahun dan masuk tahun 2023 ini merupakan tahun ke empat dimana tujuan lebih fokus pada peningkatan produksi dan produktivitas.
Lanjut Suwandi mengatakan sekarang ini lebih dititik beratkan pada aspek peningkatan produksi, efisiensi biaya infutnya, ramah lingkungan dengan tidak mencemari bahan kimia beracun dan difertifikasi untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
Upaya yang dilakukan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan untuk mencapai hal tersebut diatas secara garis besar adalah Peningkatan Indeks Pertanaman (IP) 400 yang sudah berjalan dan tahun 2023 kita targetkan sebesar 150 ribu ha.
Kita harapkan pelaksanaan dimulai dari IP.100 - IP.200 - IP.300- ke IP400 atau IP.200 ke IP.400 sesuai kriteria dan syarat IP400 salah satu menggunakan benih umur genjah dan super genjah.
Tahun 2023 kegiatan IP 400 dan pola pola lainnya, tanaman jagung sudah mengarah pertanian presisi resbility, lahannya polygon, semua terkonsentrasi dengan IT dan sudah ada beberapa daerah terdata dengan baik.
Sebelum mengakhiri sambutan beliau menyampaikan pesan Pak Menteri kita harus selalu kreatif, inovatif, salah satunya Biosaka yang bisa menghemat infut dari penggunaan pupuk kimia sintesis ” Jelas Suwandi.