Official Website   I   Portal BBPPMBTPH

6281314599954

       

[email protected]

Detail Berita

RAPAT TEKNIS PERDANA KOMTEK 65-11 TANAMAN PANGAN

Pada Bulan Agustus 2023 di Lido Lakes Resort Sukabumi dilaksanakan rapat teknis untuk pertama kalisnya sejak terbentuk Komite Teknis 65-11 yang baru yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bandan Standardisasi Nasional  Nomor 208/KEP/BSN/7/2023 tentang perubahan kedua atas Keputusan Badan Standardisasi Nasional Nomor 14/KEP/BSN/2/2017 tentang  Komite Teknis Perumusan Standar Nasional Indonesia 65-11 Tanaman Pangan dan tindak lanjut  rapat konsolidasi Komite Teknis 65-11 pada tanggal 4 Agustus 2023.

Perubahan susunan Ketua, sekertaris dan anggota Komtek 65-11 seiring  dengan ditetapkannya Badan Standardisasi Instrumen Pertanian sebagai salah satu eselon 1 di Kementerian Pertanian. Adapun tugas dari BSIP itu terkait standardisasi yaitu 1. penyusunan kebijakan teknis perencanaan dan program, perumusan, penerapan, dan pemeliharaan, serta harmonisasi standar instrumen pertanian 2. pelaksanaan koordinasi, perumusan, penerapan, dan pemeliharaan serta harmonisasi standar instrumen pertanian 3. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan koordinasi, perumusan, penerapan, dan pemeliharaan serta harmonisasi standar instrumen pertanian.

Rapat perdana ini membahas beberapa konsep RSNI  untuk komoditi kedelai, padi dan jagung. Konsep RSNI produksi benih kedelai diusulkan oleh Balai Pengujian  Standar Instrumen Aneka Kacang yang meliputi spesifikasi persyaratan mutu di lapangan, cara tanam sesuai kelas benih, dosis pemupukan  kedelai pada berbagai agroekologi, roguing sesuai kelas benih, spesifikasi persyaratan  mutu di laboratorium,  dan jumlah unit contoh pemeriksaan dilengkapi dengan tabel dan gambar.


Untuk Komoditi Padi diusulkan oleh Balai Besar Pengujian Standar Intrumen Padi  berupa RSNI Metodologi  panduan mutu uji adaptasi padi sawah irigasi dengan latar belakang  a) bahwa pasokan utama produksi beras nasional berasal dari lahan sawah, b) perakitan varietas sawah masih harus dilakukan untuk menjamin ketahanan pangan berkaitan dengan perubahan iklim  dan penambahan jumlah penduduk, c) uji adaptasi padi sawah sebagai salah satu persyaratan  utama dalam pelepasan varietas, d) Kementerian Pertanain  telah menyusun SOP penilaian calon Varietas , e) Perlu adanya standar dalam pelaksanaan uji adaptasi padi sawah untuk  menjamin mutu varietas yang akan dilepas f) Meskipun bersifat sukarela penerapan standar ini diharapkan memberikan  nilai terhadap varietas yang dihasilkan karena pengujiannya mengikuti baku mutu terstandar dan g) Potensi bahwa SNI akan menjadi acuan bagi Peraturan Menteri Pertanian yang mengatur uji adaptasi dalam rangka pelepasan VUB padi sawah irigasi

Pembahasan Konsep RSNI komoditas jagung diusulkan oleh Balai Pengujian  Standar Instrumen Tanaman Serealia, hal yang disampaikan terkait produksi benih jagung hibrida tiga jalur. Rujukan yang digunakan adalah Kepmentan Nomor 966/TP.010/C/0.4/2022 tentang petunjuk teknis Sertifikasi Benih Tanaman Pangan dan ISTA Rules. Benih hibrida silang tiga jalur adalah keturunan pertama(F1) yang dihasilkan dari persilangan antara dua atau lebih tetaua pembentukan  (galur tetua/inbrida homozigot) yakni antara galur murni dengan hibrida silang tunggal. Tujuan dari RSNI 1 Benih Jagung Hibrida Silang tiga Jalur adalah membantu tercapainya  produksi benih jagung hibrida silang tiga jalur, menciptakan perdagangan di dalam negeri yang jujur, tranparan, mampu memenuhi keinginan produsen dan melindungi kepentingan konsumen secara konsisten serta untuk meningkatkan kualitas benih jagung hibrida silang tiga jalur Indonesia di pasaran dalam negeri dan internasional.

Pada rapat teknis ini juga dibahas juga RSNI Sistem Pertanian Organik yang diusulkan sebagai pengganti SNI 6729-2016 yaitu standar pertanian organik Indonesia yang menetapkan persyaratan sistem produksi pertanian organik di lahan pertanian, pengolahan, penyimpanan, pengangkutan, pelabelan, pemasaran,sarana produksi, bahan tambahan dan bahan pembantu pengolahan yang diperbolehkan.

Keempat RSNI ini dibahas  dan diulan oleh tim komtek dengan banyak masukan untuk perbaikan. Konseptor RSNI akan memperbaiki berdasarkan masukan tim komtek untuk dapat diterbitkan SNI sesuai target yang telah ditetapkan.