Official Website   I   Portal BBPPMBTPH

6281314599954

       

[email protected]

List Pelaksanaan Pengembangan
Validasi Metode.

Evaluasi Mutu Benih Padi Selama Periode Transportasi

Implementasi dari program pemerintah mencapai swasembada benih padi dalam rangka ketahanan pangan nasional adalah dengan peningkatan produksi benih. Untuk menghasilkan benih yang maksimal diperlukan benih yang bermutu tinggi, oleh karena itu ketersediaan benih padi bermutu menjadi prioritas. Kemunduran kualitas benih dapat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, kemasan, dan masa simpan benih.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Evaluasi Mutu Benih Jagung Selama Periode Transportasi

Benih adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam proses budidaya tanaman. Adanya program kementerian pertanian dalam upaya khusus peningkatan produksi padi jagung dan kedelai, maka diperlukan ketersediaan benih yang bersertifikat untuk meningkatkan peluang keberhasilan usaha budidaya. Apabila suatu benih akan segera ditanam, maka semakin cepat mutunya diketahui akan semakin baik. Uji viabilitas benih selain uji DB, dapat pula dilakukan melalui uji cepat vigor, agar mutu perkecambahan suatu lot benih dapat diketahui lebih awal. Metode uji vigor yang dinilai sederhana dan cepat adalah uji Radicle Emergence (RE) yang dilakukan dengan mengukur panjang radikula pada tahap awal perkecambahan.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Verifikasi Uji Penetapan Kadar Air Menggunakan Moisture Meter di Beberapa Laboratorium Penguji Benih Daerah

Perubahan iklim akibat terjadinya pemanasan global dari waktu ke waktu semakin tampak dam¬paknya pada segala sendi kehidupan. Oleh karena dampak perubahan iklim terjadi pada semua sektor, termasuk pertanian maka salah satu strategi yang harus dilakukan adalah adaptasi. Strategi adaptasi sistem produksi pertanian yang tepat untuk wilayah yang sangat luas dan lingkungan iklim yang berbeda-beda sep¬erti Indonesia adalah perlu dikembangkannya strategi untuk jangka pendek maupun jangka panjang.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Evaluasi Mutu Benih Kedelai Selama Periode Transportasi

Benih yang sedang mengalami transportasi mengalami prinsip penyimpanan layaknya benih yang berada di gudang penyimpanan, namun faktor lingkungan pada saat benih ditransportasikan lebih cepat berubah, yakni suhu dan kelembaban nisbi udara (RH). Benih mengalami deraan suhu dan kelembaban nisbi yang tinggi atau mengalami kerusakan fisik akibat penanganan yang kurang hati-hati. Kandungan protein yang tinggi dalam benih kedelai menyebabkan benih sangat peka terhadap kerusakan fisik akibat guncangan selama transportasi yang dapat menyebabkan kemunduran benih.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Verifikasi Metode Sertifikasi Benih Padi dengan OECD Seed Scheme

Verifikasi metode Sertifikasi benih padi dengan OECD Seed Scheme merupakan inovasi dari pengembangan metode yang bertujuan untuk mengetahui apakah metode sertifikasi benih padi berdasar OECD Seed Scheme dapat dilaksanakan sebagai metode sertifikasi benih padi di Indonesia dan hasil samping dari kegiatan ini yaitu berupa benih bersertifikat dapat dimanfaatkan oleh penangkar sebagai sumber benih. Dalam pelaksanaan Kegiatan verifikasi metode, Balai Besar PPMB-TPH menjalin kerja sama dengan PT. Sang Hyang Seri, Sukamandi. Kerjasama ini dituangkan dalam bentuk Perjanjian kerjasama tentang kegiatan Verifikasi Metode Sertifikasi benih Padi Sesuai OECD Seed Scheme dengan Nomor 304.L8.010/C.3/4/2019 dan Nomor PJ.631/GM/SHS,KPKS.IV/2019.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Verifikasi Metode Pematahan Dormansi Benih Padi

Salah satu kendala yang dihadapi pada proses sertifikasi benih, khususnya pengujian daya kecambah benih di laboratorium adalah dormansi benih. Dormansi benih adalah suatu kondisi dimana benih hidup tidak dapat berkecambah meskipun telah dikecambahkan pada kondisi lingkungan yang optimum. Dormansi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik faktor benih maupun faktor lingkungan. Dormansi pada benih dapat dipatahkan dengan berbagai cara baik secara fisik, mekanik maupun kimiawi.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Pengembangan Metode Deteksi Kemurnian Beberapa Padi Varietas Lokal Menggunakan Marka Molekuler

Seiring dengan kebijakan pemerintah dalam meningkatkan potensi sumber daya lokal untuk pangan maka benih padi menjadi salah satu bahan perbanyakan yang harus dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan nasional. Padi varietas lokal merupakan sumber plasma nutfah yang dikenal dengan karakter sebagai padi dengan potensi rendah, umur panjang dan tanaman relatif tinggi, namun saat ini ditemukan berbagai padi yang diklaim petani sebagai padi varietas lokal adaptif berproduksi tinggi.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Validasi Uji Cepat Mutu Fisiologis Benih Jagung Dengan Metode Pemunculan Radikula (Radicle Emergence)

Metode uji vigor yang dinilai sederhana dan cepat adalah uji Radicle Emergence (RE) dengan mengukur panjang radikula pada tahap awal perkecambahan. Pada ISTA Rules 2017 disebutkan bahwa uji RE pada benih jagung dilakukan pada suhu 20±1oC selama 66 jam±15 menit. Pengembangan metode tahun 2018 telah memverifikasi waktu uji RE benih jagung pada suhu 25oC adalah selama 48 jam. Uji RE pada suhu 25°C (48 jam) memiliki potensi untuk memberikan gambaran DB dan vigor benih jagung karena memiliki korelasi yang sangat kuat dengan uji DB (r = 0.82).

Download Dokumen Lihat Dokumen
Validasi Uji Cepat Mutu Fisiologis Benih Padi Dengan Metode Pemunculan Radikula (Radicle Emergence)

Metode uji vigor yang dinilai sederhana dan cepat adalah uji Radicle Emergence (RE) dengan mengukur panjang radikula pada tahap awal perkecambahan. Pada ISTA Rules 2017 disebutkan bahwa uji RE pada benih jagung dilakukan pada suhu 20±1oC selama 66 jam±15 menit. Pengembangan metode tahun 2018 memverifikasi waktu uji RE benih padi pada suhu 25oC. Pelaksanaan uji RE dilakukan pada RE 42, 48 dan 54 jam, dilakukan bersamaan dengan uji IV, DB dan DT. Hasil yang diperoleh tidak ada varietas yang menunjukkan nilai korelasi kuat atau sangat kuat di semua metode pengujian RE.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Validasi Uji Cepat Mutu Fisiologis Benih Kedelai Melalui Metode Radicle Emergence

Uji vigor merupakan salah satu uji cepat yang dapat digunakan untuk mengetahui mutu viabilitas benih melengkapi atau mendampingi uji Daya Berkecambah (DB), sehingga mutu viabilitas suatu lot benih dapat diketahui lebih awal. Bila suatu lot benih memiliki vigor tinggi, dapat diduga bahwa nilai DB benih tersebut memenuhi persyaratan peredaran benih. Namun apabila lot benih memiliki vigor yang rendah, mungkin memiliki DB yang memenuhi persyaratan peredaran benih, tetapi akan lebih cepat mengalami deteriorasi sehingga lot benih ini sebaiknya harus segera ditanam atau didistribusikan di tempat yang dekat dengan lokasi produksi benih.

Download Dokumen Lihat Dokumen