Official Website   I   Portal BBPPMBTPH

6281314599954

       

[email protected]

List Pelaksanaan Pengembangan
Validasi Metode.

Validasi Beberapa Trier yang digunakan Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih (BPSB)

Sampling merupakan salah satu persyaratan proses yang tercantum dalam SNI 17025: 2017 untuk Kompetensi Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi. Sebagai salah satu bagian yang sangat penting dalam pengawasan mutu, maka sampling harus direncanakan secara seksama, dan memenuhi persyaratan agar tujuan dalam sampling dapat terpenuhi. Untuk memenuhi tujuan sampling yaitu mendapatkan contoh yang mewakili dalam jumlah yang sesuai untuk pengujian di laboratorium dan mempunyai susunan komponen yang sama dengan kelompok benihnya, maka harus dilakukan oleh petugas yang kompeten, menggunakan metode dan alat yang tepat.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Kajian Penggunaan Bahan Acuan dalam Produksi dan Pemeriksaan Lapang pada Kegiatan Sertifikasi Benih Kedelai

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan (pasal 30) disebutkan bahwa benih unggul merupakan benih tanaman dari varietas hasil pemuliaan atau introduksi yang telah dilepas dan wajib memenuhi standar mutu, disertifikasi, dan diberi label. Sertifikasi sendiri merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mempertahankan mutu benih.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Pengembangan Drone dalam Pemeriksaan Lapang Sertifikasi Benih Padi

Maju, Mandiri dan Modern adalah tiga kata kunci yang harus dijadikan pedoman seluruh jajaran Kementerian Pertanian dalam bekerja. Maju bermakna bahwa dalam melaksanakan pekerjaan, semua jajaran Kementerian Pertanian harus berupaya keras untuk meningkatkan kinerja sektor pertanian. Bekerja bahu membahu dan menjalin hubungan yang harmonis dan sinergis dengan seluruh pemangku kepentingan. Mandiri diartikan sebagai upaya dan tekad yang kuat untuk memaksimalkan potensi sumberdaya pertanian sehingga ketergantungan kepada pihak luar secara bertahap dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Modern harus menjadi pendorong loncatan pertumbuhan sektor pertanian. Tanpa penerapan teknologi modern, sektor pertanian tidak akan maju dan tumbuh. Perkembangan teknologi harus didorong dan dipacu. Pertumbuhan hanya dapat dicapai melalui pengembangan dan penerapan teknologi.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Pengujian Cepat Viabilitas Benih Padi dengan Menggunakan Metode Pemunculan Radikula (Radicle Emergence)

Padi adalah salah satu komoditi utama pangan yang menjadi perhatian dalam program peningkatan ketahanan pangan nasional. Guna memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat, maka diperlukan ketersediaan benih padi bermutu tinggi untuk meningkatkan peluang keberhasilan dalam usaha budidaya. Target Kementerian selama jangka waktu beberapa tahun terakhir ini adalah dalam rangka memenuhi target swasembada pangan. Dalam pencapaian program tersebut pemerintah memberikan bantuan sarana budidaya tanaman salah satunya berupa benih bersertifikat. Apabila benih tersebut akan segera ditanam, maka semakin cepat benih tersebut diketahui mutunya akan semakin baik.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Uji Cepat Viabilitas Benih Padi (Oryza sativa) dengan Metode Klasifikasi Kecambah

Untuk memperoleh benih bersertifikat maka diperlukan pengujian laboratorium untuk mengetahui mutu benih tersebut. Salah satu parameter uji yang dilakukan adalah uji daya berkecambah. Untuk benih padi, jagung dan kedelai memerlukan waktu uji antara 7 sampai dengan 14 hari. Oleh karena itu, guna mempercepat waktu pengujian maka diperlukan metode uji cepat yang mampu menghasilkan data yang akurat seperti halnya uji daya berkecambah. Dengan mempercepat waktu uji ini, diharapkan benih bantuan segera tersalurkan kepada petani.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Pengujian Cepat Viabilitas Benih Jagung dan Kedelai dengan Menggunakan Metode Pemunculan Radikula (Radicle Emergence)

Tujuan dari kegiatan validasi metode ini adalah untuk Pendugaan daya berkecambah benih Jagung dan Kedelai dengan metode uji RE pada suhu 25°C. serta penentuan nilai RE untuk standar kelulusan benih.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Metode Cepat Pengujian Viabilitas Benih Padi dan Kedelai Menggunakan Metode USAP (Urine Sugar Analysist Paper)

Dalam upaya peningkatan produksi tanaman pangan, benih mempunyai peranan yang cukup strategis, karena berpengaruh terhadap peningkatan produktifitas, mutu hasil dan sifat ekonomis produk tanaman. Program peningkatan produksi pertanian membutuhkan peningkatan penyediaan dan penyaluran benih.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Evaluasi Mutu Benih Jagung Setelah Berakhirnya Masa Edar Benih

Implementasi dari program pemerintah mencapai swasembada jagung dalam rangka ketahanan pangan nasional adalah dengan peningkatan produksi benih. Untuk menghasilkan produksi benih yang maksimal diperlukan benih yang bermutu tinggi, oleh karena itu ketersediaan benih jagung bermutu menjadi prioritas.

Download Dokumen Lihat Dokumen
Kajian Penggunaan Acuan Karakter Gejala untuk Deteksi Seed Borne Patogen pada Benih Padi

Dalam budidaya tanaman padi, tidak akan terlepas dari ancaman penyakit yang sering menyerang tanaman padi. Salah satu kendala untuk meningkatkan produksi padi baik kualitas maupun kuantitasnya adalah masalah penyakit. Sebagai upaya untuk mencegah atau mengurangi gangguan penyakit pada tanaman, maka usaha tani harus menggunakan benih yang bebas dari patogen.

Download Dokumen Lihat Dokumen
PENGUJIAN PENCIRI VARIETAS BENIH PORANG (Amorphophalus muelleri Blume) BERBASIS PENANDA DNA RAPD SCAR

Keputusan Menteri Pertanian Nomor 620/Hk.140/C/ 04/2020 tentang petunjuk teknis sertifikasi benih tanaman pangan pada butir O, telah mencantumkan persyaratan dan prosedur sertifikasi benih porang yang dapat dilakukan melalui sertifikasi benih baku, sertifikasi pemurnian varietas dan sertifikasi benih varietas lokal. Pada sertifikasi benih baku yang dilakukan dalam bentuk umbi menggunakan kultur invitro dan pemeriksaan siap salur umbi mempersyaratkan adanya informasi kebenaran sumber benih diantaranya dengan uji DNA. Sampai dengan Ta 2021 baru ada satu varietas benih porang yang dilepas yaitu Madiun 1, sedangkan permintaan produksi porang belum terpenuhi sementara beberapa daerah atau provinsi telah mengklaim memiliki varietas lokal masing-masing.

Download Dokumen Lihat Dokumen
PENGUJIAN PENCIRI VARIETAS BENIH BAWANG PUTIH (Allium Sativum L) BERBASIS PENANDA DNA SSR

Bawang putih (Allium sativum L) dikenal sebagai sayuran yang sangat fluktuatif harga maupun produksinya. Hal ini terjadi karena pasokan produksi yang tidak seimbang antara panenan di musimnya serta panenan diluar musim, selain itu tingginya intensitas serangan hama dan penyakit terutama bila penanaman dilakukan di luar musim tanam. Sebagai salah satu komoditas hortikultura strategis, bawang puitih mendapatkan perhatian khusus dari semua pihak karena komoditas ini secara nyata memiliki nilai ekonomi penting. Bawang putih menjadi sayuran unggulan nasional yang belum banyak keragaman varietasnya baik varietas lokal maupun nasional. Hal ini dikarenakan perbanyakan bawang putih mayoritas menggunakan umbi sehingga tidak terjadi segregasi maupun keragaman dalam varietasnya (Diperta, Kab Temanggung, 2019).

Download Dokumen Lihat Dokumen