Detail Artikel

Kepercayaan terhadap suatu laboratorium penguji dalam memberikan hasil uji yang akurat merupakan hal yang penting bagi pengguna jasa laboratorium. Untuk memberikan kepuasan kepada pengguna jasa, laboratorium harus memiliki prosedur pengendalian mutu sebagai bahan evaluasi keabsahan hasil pengujian. Hal tersebut dapat ditempuh di antaranya dengan berpartisipasi pada pelaksanaan uji profisiensi. Manfaat partisipasi dalam uji profisiensi antara lain : 1) Sebagai pengendalian mutu data uji secara reguler, eksternal dan independen, 2) Bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja laboratorium

3) Pemenuhan persyaratan akreditasi laboratorium. Salah satu tugas Balai Besar PPMBTPH adalah melaksanakan uji profisiensi, di mana kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kinerja laboratorium penguji benih sesuai parameter pengujian. Penyelenggara Uji Profisiensi (PUP) Balai Besar PPMBTPH terakreditasi oleh KAN dengan nomor PUP-001-IDN dengan ruang lingkup Pengujian Kadar Air, Kemurnian, Daya Berkecambah, Berat 1000 Butir dan deteksi cendawan terbawa benih pada benih cabai Colletotrichum capsici.

Pada Tahun Anggaran 2024 bahan uji untuk kegiatan uji profisiensi adalah Padi dan Buncis, masing-masing komunitas dilakukan pengujian heterogenitas terlebih dahulu dari beberapa lot benih. Untuk Komoditas padi dilakukan pengambilan contoh benih uji heterogenitas di Produsen PP Kerja yang beralamat Ngemplak Suren RT 09/04 Karangduren Boyolali Provinsi Jawa Tengah sebanyak 3 varietas yaitu Inpari 32 HDB, Ciherang dan Inpari 47 WBC. Pengambilan masing-masing varietas dengan volume ½ contoh kirim (@ 350 gr) untuk setiap pengambilan. Bahan Uji yang diambil maksimal 20 wadah dalam satu lot benih dan setiap wadah dilakukan satu kali pengambilan contoh benih. Pengambilan contoh benih padi sebanyak 3 lot dengan rincian data sebagai berikut: