Official Website   I   Portal BBPPMBTPH

6281314599954

       

[email protected]

Detail Artikel

Persiapan Bahan Uji Pengembangan Metode Tahap Proses Pelapisan Benih Kedelai

Dalam rangka mempertahankan mutu benih kedelai, kegiatan pengembangan metode pelapisan benih menjadi penting. Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan rekomendasi yang layak dicantumkan dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 465/HK.220/C/02/2023 tentang perubahan atas Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 966/TP.010/C/04/2022 tentang Petunjuk Teknis Sertifikasi Benih Tanaman Pangan. Pada tahun 2024, metode aplikasi pelapisan benih kedelai dikaji kembali dengan menambahkan jenis varietas dan variasi ukuran benih yang disimpan pada suhu ruang. Tujuannya adalah untuk memantapkan metode aplikasi pelapisan benih kedelai menggunakan kombinasi polymer dengan Rhizobium sp. dalam bentuk cair dan polymer dengan thiamektosam, guna mempertahankan mutu benih kedelai selama penyimpanan minimal enam bulan.

Seperti pada tahun 2022, kegiatan pelapisan benih kedelai kali ini juga dilaksanakan bekerja sama dengan PT. East West Indonesia (PT. Ewindo). Pada tanggal 23 April 2024, Tim Pengembangan Metode melaksanakan koordinasi untuk menyamakan persepsi terkait aktivitas aplikasi pelapisan. Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 2024, dilakukan pengambilan bahan uji yang telah diberikan pelapisan sesuai perlakuan pada semua varietas benih kedelai yang dijadikan bahan uji, yaitu Grobogan dengan kelas benih BR, Detap 1, Demas 1, Dering 1, dan Gepak Kuning.

Beberapa hal menjadi perhatian dalam proses aplikasi kali ini adalah:

1. Bahan uji kedelai sebelum diberikan perlakuan  difumigasi terlebih dahulu selama satu minggu dan lumayan memakan waktu. Dikarenakan bahan uji  harus masuk ke Gudang PT. EWINDO terlebih dahulu.

2.   Diperlukan penambahan actara untuk perlakuan  PolymerThiamektosam (Actara), dan

3.  Jenis  parameter  yang diuji sebelum proses pelapisan hanya kadar air saja untuk mengetahu kadar awal bahan uji. 

4.  Diperlukan analisis ekonomi terkait proses coating untuk mengetahui biaya yang diperlukan jika benih kedelai dengan berbagai varietas dan ukuran diberikan perlakukan pelapisan.


Semoga tahapan kegiatan  pengembangan metode ini selanjutnya dapat berjalan dengan lancar dan dapat memperoleh hasil berupa perpanjangan masa simpan benih kedelai yang dibelrkan perlakuan pelapisan. Aamiin

 

Performa benih kedelai yang telah dilakukan pelapisan/couting tersaji pada gambar berikut.


Gambar.  Performa  bahan uji benih kedelai yang terdiri dari 5 varietas (Detap 1, Demas 1, Dering 1, Gepak Kuning  dan Grobogan) setelah proses pelapisan



Editor/Admin : S Alam