Palembang, 1 Oktober 2024 — Kementerian Pertanian fokus percepat langkah menuju swasembada pangan dengan berbagai strategi, termasuk gerakan percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) padi di sejumlah wilayah Indonesia dengan salah satu target utamanya di Provinsi Sumatera Selatan.
Program LTT bertujuan untuk memotivasi petani agar terus menanam padi, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrim. Melalui gerakan ini, diharapkan masalah pengairan dapat diatasi secara efektif sehingga lahan kering dan sawah tadah hujan dapat dimanfaatkan secara optimal.
Kepala Balai Besar PPMBTPH, Tiurmauli Silalahi, bersama Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan, Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin, dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berkoordinasi melakukan kegiatan Optimasi Lahan (OPLAH) dan LTT. Tiurmauli Silalahi juga mengunjungi kelompok tani untuk memastikan realisasi LTT di lapangan sesuai hasil rapat koordinasi.
Saat ini, kegiatan percepatan tanam sedang dilaksanakan di Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin. Sebagian besar lahan di kecamatan ini merupakan lahan ekstraksi dari program SERASI (Selamatkan Rawa Sejahterakan Petani). Rina Sopiana (Tim dari Dinas Pertanian) menginformasikan bahwa bantuan untuk OPLAH yang berupa dolomit dan benih telah tiba di Kecamatan Rambutan. Hal ini memungkinkan penanaman segera dilakukan untuk mencapai target LTT.
Pada kesempatan tersebut dilakukan tabur bersama padi di areal Gapoktan Pinang Mas, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan. Namun, karena kondisi faktor alam sehingga pada akhir September 2024, hujan di Kecamatan Rambutan belum turun secara rutin. Hal ini berpengaruh pada percepatan tanam untuk mencapai target masih belum dapat dilakukan secara maksimal.
Percepatan tanam juga berlangsung di Kecamatan Makarti Jaya, Kabupaten Banyuasin. Tim LTT yang terdiri dari Balai Besar PPMBTPH, Dinas Pertanian Provinsi, Dinas Pertanian Kabupaten, dan BSIP Sumatera Selatan harus menyusuri Sungai Musi selama satu jam dari Jembatan Ampera dengan menggunakan speed boat untuk menjangkau lokasi Poktan Bunga Tani di Desa Upang Mulya.
Dalam kunjungan tersebut Tiurmauli menegaskan pentingnya pelaksanaan program-program Kementerian Pertanian yang tepat sasaran dan tidak sekadar seremonial. Tuti Murti (Tim dari Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Selatan) juga menghimbau agar percepatan tanam dilakukan dan Indeks Pertanaman ditingkatkan dari IP 200 menjadi IP 300.
Pada tanggal 28 September 2024 dilakukan tabur benih padi dengan varietas Inpari 32 HDB yang diproduksi oleh Benthany Seed di Provinsi Sumatera Selatan. Gerakan tabur bersama ini juga menandai dimulainya pelaksanaan IP 300 di Desa Upang Mulya, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin.
Sebagai penanggung jawab Luas Tambah Tanam Provinsi Sumatera Selatan, Balai Besar PPMBTPH berkomitmen untuk mendorong capaian LTT secara optimal. Bersama aparat daerah, Balai Besar PPMBTPH akan menyelaraskan langkah untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pertanian demi masa depan pertanian yang lebih baik.
Editor : Siti Nurhaeni / S Alam
Admin : S Alam