Official Website   I   Portal BBPPMBTPH

6281314599954

       

[email protected]

Detail Berita

Optimalkan Potensi Tanaman Kacang dan Umbi di Kabupaten Magelang: Pemberdayaan Petani Melalui Bimbingan

Magelang - Kementerian Pertanian bersama dengan lembaga terkait, menggelar acara Bimbingan Teknis dan Sosialisasi bertajuk "Mengoptimalkan Potensi Tanaman Kacang dan Umbi di Kabupaten Magelang" pada tanggal 6 Mei 2024 dengan menghadirkan Pembicara Ahli dari berbagai bidang, termasuk Praktisi Tanaman Kacang dan Umbi dan Produsen Benih, turut membagikan pengetahuan mereka dengan komunikasi efektif antara petani dan pembuat kebijakan.

 

Acara berlangsung di Wisma Sejahtera, Magelang Utara, Kota Magelang, Jawa Tengah.  Sebanyak 100 peserta menghadiri, terdiri dari pejabat Dinas Pertanian, petani, kelompok tani, petugas penyuluhan pertanian, dan simpatisan dari Gravitasi (Griya Aktivitas dan Aspirasi Vita Ervina), Kabupaten Magelang. Acara Bimbingan Teknis dan Sosialisasi ditujukan untuk petani, kelompok tani, petugas penyuluhan pertanian, dan simpatisan dari Kabupaten Magelang. Vita berrharap agar dengan aktif berpartisipasi mereka dapat meningkatkan pengetahuan dan memperluas wawasan, serta meningkatkan keterampilamnya untuk diaplikasikan di area masing-masing.



Bimtek ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan teknis petani, kelompok tani, dan petugas penyuluhan pertanian di Kabupaten Magelang, sehingga dapat mengoptimalkan potensi tanaman kacang dan umbi dan menggunakan benih bersertifikat untuk peningkatan produktivitas. Pada acara tersebut berkembang diskusi tentang penggunaan benih bersertifikat, dengan sebagian peserta mengekspresikan minat untuk berkolaborasi menjadi produsen benih bersertifikat untuk berbagai tanaman kacang.

 

Dua pembicara kompeten sekaligus dalam sesi materi yaitu Bapak Cahya Edy Pramana, Kepala Bagian Pengembangan Kelembagaan dan SDM di Dinas Pertanian Kabupaten Magelang, dan Bapak Khamdan Wibowo, Produsen Benih dari CV. PB. Utama Purworejo. Acara dimulai dengan sambutan pembukaan dilanjutkan dengan pidato sambutan dari pejabat yang menekankan pentingnya pertanian dalam ekonomi Magelang dan pentingnya inisiatif seperti program LP2B. Pembicara berbagi wawasan berharga tentang keragaman dan manfaat gizi tanaman kacang dan umbi, menekankan peran benih bersertifikat dalam meningkatkan produktivitas dan memastikan ketahanan pangan. Diskusi juga menyentuh inisiatif pemerintah dengan target untuk meningkatkan produktivitas pertanian, fokus pada area kunci seperti mekanisasi, distribusi benih berkualitas, dan praktik penggunaan lahan yang berkelanjutan. Peserta terlibat dalam sesi interaktif, mengajukan pertanyaan tentang teknik budidaya, penggunaan pupuk, dan potensi kemitraan dalam produksi benih.

 

Pertanian merupakan pilar penting dalam ekonomi nasional, memainkan peran krusial sebagai penyedia lapangan kerja, sumber devisa, pemasok bahan baku industri, sumber pangan dan gizi, serta pendorong bagi sektor ekonomi lainnya. Kabupaten Magelang, dengan topografi yang beragam didominasi oleh dataran tinggi yang dikelilingi oleh pegunungan, menghadapi tantangan dan peluang pertanian yang unik. Tanahnya yang subur menyimpan potensi besar untuk tanaman kacang dan umbi, penting untuk pemenuhan kebutuhan lokal dan ketahanan pangan nasional. Namun, ancaman konversi lahan menjadi perumahan atau industri menuntut perlunya perlindungan terhadap lahan pertanian. Melalui inisiatif seperti program LP2B, upaya dilakukan untuk menjaga lahan-lahan ini agar tetap produktif untuk produksi pangan pokok. Komunikasi yang efektif antara petani dan entitas pemerintah menjadi kunci dalam mengatasi tantangan petani dan menemukan solusi bersama.

 

Pertemuan teknis ini menegaskan betapa pentingnya kerja sama antara badan pemerintah, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan lokal dalam meningkatkan produktivitas pertanian. Benih bersertifikat muncul sebagai faktor penting dalam meningkatkan produktivitas dan ketahanan terhadap tantangan lingkungan. Peserta dihimbau untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam bidang masing-masing dan mendesak untuk inisiatif serupa di masa mendatang guna lebih memberdayakan petani dan memajukan pembangunan pertanian di Kabupaten Magelang.


(Editor : Siti Nurhaeni)