Semarang, 13 Agustus 2024 - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menunjukkan optimisme yang tinggi terhadap peningkatan produksi beras di wilayahnya pada tahun 2024. Optimisme ini disampaikan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pompanisasi dan Perluasan Areal Tanam (PAT) yang dipimpin oleh Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, Andi Nur Alam, di Wisma Perdamaian, Semarang, Jawa Tengah.
Dalam kesempatan tersebut, Andi Nur Alam mengapresiasi kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, serta dukungan dari TNI. Ia juga menekankan pentingnya percepatan pemasangan pompa air sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas lahan dan mengatasi ancaman kekeringan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas dampak positif program pompanisasi terhadap produktivitas pertanian. Sumarno menyebutkan bahwa perluasan areal tanam di Jawa Tengah telah mencapai 171.000 hektar, atau 68% dari target, dan optimis bahwa tren kenaikan produksi beras dapat terus dipertahankan. Apalagi, Jawa Tengah memiliki potensi sawah tadah hujan seluas 267.720 hektar yang dapat dimanfaatkan lebih lanjut.
Hingga saat ini, sebanyak 4.566 unit pompa telah didistribusikan ke titik bagi, dan 4.251 unit di antaranya sudah terpasang di berbagai wilayah di Jawa Tengah. Pemerintah daerah diharapkan dapat mempercepat pemasangan sisa 7% pompa yang belum terpasang, sebagai upaya konkret dalam meningkatkan produksi beras dan mengatasi tantangan kekeringan yang mungkin terjadi, tambah Sekda.
Rakor ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Inspektur II dan Inspektur Investigasi dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian dan Kepala Balai Besar Pengembangan Pengujian Mutu Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura yang bertugas mengawal keberhasilan pelaksanaan bantuan pompa agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Editor : Siti Nurhaeni
Admin: S. Alam