Official Website   I   Portal BBPPMBTPH

6281314599954

       

[email protected]

Detail Berita

Pada tahun 2023 Verifikasi Metode Pengambilan Contoh Benih Secara Otomatis  Pada Benih Tanaman Pangan adalah salah satu kegiatan yang dilaksanakan Balai Besar PPMBTPH. Targetnya hasil yang didapat akan digunakan untuk bahan revisi Keputusan Menteri Pertanian Nomor 993/HK.150/C/05/2018  Petunjuk Teknis Pengambilan Contoh dan Pengujian/Analisis Mutu Benih Tanaman Pangan. Balai Besar PPMBTPH tidak memiliki peralatan automatic seed sampler, sehingga Balai Besar PPMBTPH berkoordinasi dan meminta bantuan Produsen benih yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut untuk dapat memfasilitasi.

Pada  tanggal 19 sampai dengan 22 September 2023 dilaksanakan verifikasi ke produsen            PT. Syngenta seed Indonesia yang sudah memiliki peralatan. Tim Balai Besar PPMBTPH (Ketua Tim : Amiyarsi Mustika Yukti)  berkoordinasi dengan  PT. Syngenta Seed Indonesia dan mencermati setiap tahapan pengambilan contoh benih otomatis pada prosesing  yang di laksanakan di PT Syngenta Seed Indonesia sesuai yang dipersyaratkan ISTA. Menurut Aturan Internasional untuk Pengujian Benih (Aturan ISTA), metode pengambilan contoh benih dari aliran benih harus memenuhi lima kondisi yaitu contoh primer harus diambil selama pemrosesan sebagai langkah terakhir sebelum benih memasuki wadah, seluruh penampang aliran benih harus diambil contoh benihnya secara seragam, benih yang memasuki mungkin tidak memantul lagi, instrumen tidak boleh merusak benih atau memilih sesuai dengan ukuran, bentuk, kepadatan, tingkat kondisi sekam atau sifat lainnya serta interval antara contoh benih primer harus konstan.

Prinsip Pengambilan contoh  benih secara otomatis adalah bahwa contoh primer diambil dari aliran benih secara otomatis. Pengambilan contoh benih otomatis terdiri dari alat-alat yaitu satu unit pengambilan dan pengeluaran contoh benih  serta wadah untuk contoh  komposit dan mungkin juga dilengkapi alat  pengukur  waktu (timer). Pembagian  contoh benih dapat dihubungkan antara perangkat pengambilan contoh benih dan wadah untuk contoh komposit. Karena ada sejumlah perangkat pengambilan contoh benih benih otomatis yang tersedia yang menyediakan contoh benih yang representatif, daftar perangkat spesifik tidak termasuk dalam Aturan ISTA, tetapi persyaratan umum sebagaimana tercantum dalam ISTA Handbook On Seed Sampling harus dipenuhi

Pada protokol  untuk persetujuan pengambilan contoh benih secara otomatis ini terdapat checklist untuk akreditasi awal dan penilaian  berkala. Kriteria yang terdapat dalama checklist yaitu Penyetelen dilakukan dengan benar dan dapat beroperasi dengan baik, perbandingan hasil sampel yang diambil sampel secara manual dan otomatis, Instruksi pengoperasian ada dan diimplementasikan, jenis/merek sampler ditunjukkan

Pengambil sampel otomatis (Intensitas sampling memenuhi persyaratan, mengambil sampel pada seluruh aliran benih, tidak ada benih yang tumpah (ditemukan di luar sampel wadah penerima, Tidak ada benih yang masuk ke wadah di antaranya subsampel, Aliran benih konstan/jika sampel diambil dari bunker: benih tidak bergerak, cara kerja sampler dapat dibaca dan dapat diikuti bila diperlukan, Catatan/logbook yang ada dan terkini, anggota staf ditunjuk sebagai orang yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan sampler otomatis). Penerimaa sampel primer (Saluran antara sampler dan wadah penerima sampel, Sampler dan ducting dibersihkan dengan baik, tidak ada benih yang dapat ditambah atau dikurangi, Wadah sampel diidentifikasi secara unik sebelum pengambilan sampel, Tingkat pengisian yang tepat/kuantitas yang tepat, jika tabung plastik yang digunakan, cara menutup sampel sudah cukup untuk mencegah kontaminasi/kehilangan benih, homogenitas sampel primer bisa diperiksa, Sampel tidak dapat diubah/dirusak)

Hasil verifikasi dilapangan berdasarkan cheklist dapat diketahui bahwa peralatan dan prosedur yang dilaksanakan dalam pengambilan contoh benih secara otomatis sudah sesuai dengan yang ditetapkan protokol ISTA, namun masih diperlukan pembuktian berdasarkan hasil uji mutu benih di laboratorium. Benih hasil pengambilan contoh benih di PT. Syngenta Indonesia dikirim ke Balai Besar PPMBTPH untuk dilakukan pengujian mutu benih.


Balai Besar PPMBTPH sangat mengapresiasi atas dukungan fasilitasi kegiatan verifikasi metode yang diberikan  PT. Syngenta Seed Indonesia, sebagai salah satu produsen yang sudah menggunakan alat otomatis dalam pengambilan contoh benih.

Dalam Persetujuan alat pengambil contoh  benih otomatis, prinsip utama persetujuan dan pengujian yaitu Sepuluh lot benih harus diambil contoh benih nya  dua kali, pengambilan dilakukan satu kali secara manual dan sekali oleh alat pengambil  benih otomatis. Setiap pasangan contoh benih harus diperiksa paling sedikit dua parameter mutu, yaitu kemurnian fisik, daya berkecambah dan berat 1000 butir ( untuk benih yang ukurannya bervariasi) . Hasilnya dibandingkan dan jika berada dalam toleransi, alat pengambil  benih otomatis disetujui. Disetujui jika 70 % tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara 2 sampel. Dua sampel yang sesuai harus diperiksa oleh analis yang sama

Diharapkan nantinya tujuan dari kegiatan ini dapat tercapai yaitu untuk memperoleh bukti pelaksanaan pengambilan contoh benih secara otomatis di beberapa produsen benih yang  sudah  memenuhi persyaratan ISTA dan mendapatkan metode pengambilkan contoh benih  otomatis sebagai bahan revisi Keputusan Menteri Pertanian No 993HK.150/C/05/2018 tentang Petunjuk Teknis Pengambilan Contoh Benih dan Pengujian/analisis Mutu Benih Tanaman Pangan.