Pada tahun 2023 Verifikasi Metode Pengambilan Contoh Benih Secara Otomatis Pada Benih Tanaman Pangan adalah salah satu
kegiatan yang dilaksanakan Balai Besar PPMBTPH. Targetnya hasil yang didapat
akan digunakan untuk bahan revisi Keputusan Menteri Pertanian Nomor
993/HK.150/C/05/2018 Petunjuk Teknis
Pengambilan Contoh dan Pengujian/Analisis Mutu Benih Tanaman Pangan. Balai
Besar PPMBTPH tidak memiliki peralatan automatic
seed sampler, sehingga Balai Besar PPMBTPH berkoordinasi dan meminta
bantuan Produsen benih yang sudah melaksanakan kegiatan tersebut untuk dapat
memfasilitasi.
Pada tanggal 19 sampai dengan 22
September 2023 dilaksanakan verifikasi ke produsen PT. Syngenta seed Indonesia yang
sudah memiliki peralatan. Tim Balai Besar PPMBTPH (Ketua Tim : Amiyarsi
Mustika Yukti) berkoordinasi dengan PT. Syngenta Seed Indonesia dan mencermati
setiap tahapan pengambilan contoh benih otomatis pada prosesing yang di laksanakan di PT Syngenta Seed Indonesia
sesuai yang dipersyaratkan ISTA. Menurut
Aturan Internasional untuk Pengujian Benih (Aturan ISTA), metode pengambilan
contoh benih dari aliran benih harus memenuhi lima kondisi yaitu contoh primer
harus diambil selama pemrosesan sebagai langkah terakhir sebelum benih memasuki
wadah, seluruh penampang aliran benih harus diambil contoh benihnya secara
seragam, benih yang memasuki mungkin tidak memantul lagi, instrumen tidak boleh
merusak benih atau memilih sesuai dengan ukuran, bentuk, kepadatan, tingkat
kondisi sekam atau sifat lainnya serta interval antara contoh benih primer
harus konstan.
Prinsip Pengambilan contoh benih secara otomatis adalah bahwa contoh
primer diambil dari aliran benih secara otomatis. Pengambilan contoh benih
otomatis terdiri dari alat-alat yaitu satu unit pengambilan dan pengeluaran
contoh benih serta wadah untuk
contoh komposit dan mungkin juga
dilengkapi alat pengukur waktu (timer). Pembagian contoh benih dapat dihubungkan antara
perangkat pengambilan contoh benih dan wadah untuk contoh komposit. Karena ada
sejumlah perangkat pengambilan contoh benih benih otomatis yang tersedia yang
menyediakan contoh benih yang representatif, daftar perangkat spesifik tidak
termasuk dalam Aturan ISTA, tetapi persyaratan umum sebagaimana tercantum dalam
ISTA Handbook
On Seed Sampling harus
dipenuhi
Pada protokol untuk persetujuan
pengambilan contoh benih secara otomatis ini terdapat checklist untuk
akreditasi awal dan penilaian berkala.
Kriteria yang terdapat dalama checklist yaitu Penyetelen dilakukan dengan benar dan dapat beroperasi dengan baik, perbandingan hasil sampel yang diambil sampel
secara manual dan otomatis, Instruksi pengoperasian ada dan diimplementasikan, jenis/merek sampler ditunjukkan
Pengambil sampel otomatis (Intensitas sampling
memenuhi persyaratan, mengambil sampel pada seluruh aliran benih, tidak ada
benih yang tumpah (ditemukan di luar sampel wadah penerima, Tidak ada benih
yang masuk ke wadah di antaranya subsampel, Aliran benih konstan/jika sampel
diambil dari bunker: benih tidak bergerak, cara kerja sampler dapat dibaca dan
dapat diikuti bila diperlukan, Catatan/logbook yang ada dan terkini, anggota
staf ditunjuk sebagai orang yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan sampler
otomatis). Penerimaa sampel primer (Saluran antara sampler dan wadah penerima
sampel, Sampler dan ducting dibersihkan dengan baik, tidak ada benih yang dapat
ditambah atau dikurangi, Wadah sampel diidentifikasi secara unik sebelum
pengambilan sampel, Tingkat pengisian yang tepat/kuantitas yang tepat, jika
tabung plastik yang digunakan, cara menutup sampel sudah cukup untuk mencegah
kontaminasi/kehilangan benih, homogenitas sampel primer bisa diperiksa, Sampel
tidak dapat diubah/dirusak)
Balai Besar PPMBTPH sangat mengapresiasi atas dukungan fasilitasi kegiatan
verifikasi metode yang diberikan PT. Syngenta
Seed Indonesia, sebagai salah satu produsen yang sudah menggunakan alat
otomatis dalam pengambilan contoh benih.
Dalam Persetujuan alat pengambil contoh benih otomatis, prinsip utama persetujuan dan pengujian yaitu Sepuluh
lot benih harus diambil contoh benih nya
dua kali, pengambilan dilakukan satu kali secara manual dan sekali oleh
alat pengambil benih otomatis. Setiap
pasangan contoh benih harus diperiksa paling sedikit dua parameter mutu, yaitu
kemurnian fisik, daya berkecambah dan berat 1000 butir ( untuk benih yang
ukurannya bervariasi) . Hasilnya
dibandingkan dan jika berada dalam toleransi, alat pengambil benih otomatis disetujui. Disetujui jika 70 %
tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara 2 sampel. Dua sampel
yang sesuai harus diperiksa oleh analis yang sama
Diharapkan nantinya tujuan dari kegiatan ini dapat
tercapai yaitu untuk memperoleh bukti pelaksanaan pengambilan contoh
benih secara otomatis di beberapa produsen benih yang sudah
memenuhi persyaratan ISTA dan mendapatkan
metode pengambilkan contoh benih
otomatis sebagai bahan revisi Keputusan Menteri Pertanian No
993HK.150/C/05/2018 tentang Petunjuk Teknis Pengambilan Contoh Benih dan
Pengujian/analisis Mutu Benih Tanaman Pangan.