Salah satu
kegiatan yang di laksanakan oleh Kementerian di tahun 2023 adalah Gernas Penanganan Dampak El Nino Setiap hari Sabtu malam, tim Gernas melaksanakan rapat
online untuk memantau pelaksanaan gernas di Provinsi target.
Pada tanggal 14 Oktober 2023 dilaksanakan pertemuan secara
daring dalam rangka peningkatan produksi padi nasional dan Gernas El Nino,
dihadiri oleh Plt Menteri Pertanian Bapak Arief Prasetyo Adi yang juga memberikan arahan dan dihadiri 500
peserta yang terdiri dari Para Pejabat Eselon I lingkup Kementerian Pertanian, Pejabat Eselon II Pusat lingkup Kementerian
Pertanian, Kepala Dinas Pertanian
Provinsi seluruh Indonesia, Kepala Dinas Pertanian kab/Kota seluruh Indonesia
beserta staf yang ditunjuk.
Evaluasi capaian luas
tanam gernas yang disampaikan oleh Bapak Suwandi Direktur Jenderal Tanaman
Pangan yaitu target gernas 569.374 ha
dan sampai dengan 14 Oktober 2023 sudah mencapai 328.482 ha (57, 59%) dari 10
Provinsi (Sumatera Utara, Sumatera
Selatan, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan,
Sulawesi Selatan, NTB dan Banten.
Dua strategi yang
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan yaitu strategi pertama membangun sistem
perbenihan padi in situ 55 ribu ha di 12 provinsi. Presentase Kecukupan Benih
Padi Unggul bermutu saat ini 62-73%. Produsen benih utama berada di
Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Lampung dan Sulawesi
Selatan. Beberapa program tahun
2023-2024 adalah mandiri benih tanaman
pangan (MANTAP), bantuan benih padi hibrida dan inbrida, penguatan penangkar
benih serta tambahan program MANTAP
2024. Diharapkan bertambah pusat produksi insitu menjadi Provinsi Sumatera Utara, Sumatera
Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa tengah, Jawa Timur, Kalimantan
Selatan, Sulawesi Selatan, Gorontalo,
Papua Selatan. Peningkatan penggunaan benih super genjah yang mempunyai umur 70-90 HST, VUB toleran
kering, VUB tahan OPT dengan provitas lebih dari 7-8 ton/ha. Beberapa varietas
yang masuk dalam benih super genjah antara lain Situbondo BK01, Cakrabuana,
Padjajaran, M70D, Inpari 12, 13 dan 18. Semakin bertambah produsen benih yang dapat dalam bentuk produsen, kelompok
maupun perorangan, sehingga harapannya kecukupan benih padi unggul bermutu bisa
mencapai 100%.
Strategi kedua adalah
desain pengembangan benih padi PT. Sang Hyang Seri yang mempunyai lahan seluas
3.000 ha melalui regulasi/kebijakan Program Bantuan Benih dari APBN dan APBD
melalui PT. Sang Hyang Seri.
Target luas tanam
12,29 Juta Ha, luas panen 11,86 Juta Ha
, produksi padi 62,11 juta Ton GKG dan Produksi Beras 35,80 Juta Ton. Bapak Plt
Menteri menghendaki untuk target per hektar GKG diatas 5,2 juta ton, sehingga
Beliau memberikan tujuh arahan dalam koordinasi ini yaitu1) pendetailan target di atas 5,2 ton GKG,
masing-masing provinsi membuat tabel before after, 2) asuransi pertanian 3)
distribusi alsintan sesuai kebutuhan 4) keberadaan pupuk 26 ribu outlet 5)eksekusi
detail di tiap provinsi, 6)pemberian
reward kepada provinsi/ kabupaten yang mencapai target serta 7)pembagian penggung
jawab provinsi bagi pejabat eselon 1 atau pun 2 di pusat.